Fakta Man City Juara Liga Inggris 2023/2024, Pep Guardiola Paling Sering KO di Negeri Ratu Elizabeth

TRIBUNNEWS.COM – Keberhasilan Manchester City menjuarai Liga Inggris 2023/2024 tak lepas dari peran penting pelatih Pep Guardiola.

Dari karirnya menangani klub-klub besar seperti Barcelona,​​Bayern Munich dan Manchester City, Pep Guardiola pernah mengalami ‘kerugian besar’ di Premier League dalam mengejar gelar juara liga.

Sejak memulai Liga Inggris pada musim 2016/2017, Pep Guardiola telah memenangkan enam gelar Liga Inggris dalam delapan musim.

Bahkan, hanya sedikit manajer yang tercatat finis di depan tim asuhan pelatih asal Catalan Spanyol itu.

Diproduksi oleh Planet Football, ada empat manajer yang finis di depan skuad Guardiola, sejak ia masih menangani klub mudanya Barcelona. Phil Foden dari Manchester City merayakan gol kedua timnya dalam pertandingan Liga Premier antara Manchester City dan West Ham United di Stadion Etihad pada 19 Mei 2024 di Manchester, Inggris. (Foto oleh Naomi Baker/Getty Images) (Naomi Baker/Getty Images melalui AFP)

1. Jose Mourinho – Real Madrid (2011/2012)

Semasa menangani Barcelona, ​​Pep Guardiola tak pernah gagal menukangi kompetisi La Liga Spanyol.

Namun, sejak kedatangan Jose Mourinho di Real Madrid, itu menjadi awal pengalaman menyakitkan Guardiola kehilangan gelar La Liga.

CV Mou tidak jelas saat tiba di Santiago Bernabeu, karena pada musim 2009/2010, ia membantu Inter meraih gelar juara dan menjadi satu-satunya klub Serie A dalam sejarah.

Dan benar adanya, di musim kedua Jose Mourinho sukses mengalahkan Pep Guardiola dalam perebutan gelar juara Liga Spanyol.

Pada musim 2011/2012, Real Madrid mengangkat gelar juara La Liga dengan modal 100 poin, atau unggul 9 poin dari kapal perang asuhan Pep Guardiola.

2.Antonio Conte – Chelsea (2016/2017)

Musim pertama Pep Guardiola di Manchester City bukannya tanpa masalah. Tahun pertamanya bertugas di Nationals tidak berakhir dengan baik bagi Guardiola karena ia harus finis ketiga.

Saat itu, Premier League musim 2016/2017 dipimpin Chelsea oleh Antonio Conte. 

The Blues finis di puncak klasemen dengan 93 poin, atau unggul 15 poin dari peringkat ketiga Manchester City.

3.Mauricio Pochettino (2016/2017)

Dalam satu musim, mereka menjadi tim yang finis di depan Manchester City, meski tidak meraih gelar juara.

Tim tersebut tak lain adalah Tottenham Hotspur. Musim 2016/2017 menjadi salah satu musim terbaik Spurs di bawah asuhan Mauricio Pochettino.

Menariknya, di Premier League 2016/2017, Poche finis jauh di atas Manchester City dengan 86 poin.

Saat itu Spurs masih punya pemain bintang seperti Harry Kane, Dele Alli, Son Heung-min, dan Christian Eriksen.

4.Jurgen Klopp (2019/2020)

Selain kekalahan di musim pertamanya, Pep Guardiola gagal membantu Man City menjuarai Liga Inggris pada musim 2019/2020.

Saat itu, Liverpool asuhan Jurgen Klopp berhasil meraih gelar Liga Inggris. Tim ini mencetak 99 poin untuk menempati posisi pertama di tabel Liga Premier.

Sedangkan di peringkat kedua ada Manchester City yang kalah 18 poin dari tim asuhan pelatih asal Jerman itu.

Singkatnya, Pep Guardiola lebih banyak kalah dalam perburuan gelar Liga Inggris dibandingkan saat ia menangani Barcelona (LaLiga) atau Bayern Munich (Bundesliga).

Namun, satu hal besar yang tidak bisa dipungkiri, 12 gelar kandang (liga) dalam 15 pertandingan merupakan sebuah prestasi dan menunjukkan ketangguhan Josep Guardiola.

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *