Laporan reporter Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tegaskan kerja sama dengan PT Bank BCA Syariah.
Selain itu, Khaedar Nashir, Ketua PP Muhammadiya juga turut mendampingi upacara peringatan yang digelar kemarin (02/07/2024).
Khaedar mengatakan, pihaknya meminta dunia perbankan dapat melaksanakan tujuan tersebut sesuai amanat konstitusi, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Terkait kerjasama antara PP Muhammadiyah dan BCA Syariah, Khaedar mengatakan kerjasama tersebut sudah ada.
Kami berharap kerja sama ini akan membantu bank untuk mencapai tujuan konstitusional mereka.
“Dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat, Muhammadiyah bertujuan menjalin kemitraan terbaik dengan lembaga-lembaga sosial, pendidikan, kesehatan, ekonomi, kekuasaan, dan gerakan dakwah masyarakat,” kata Khaedar dalam keterangannya, Rabu (3). /) 7/2024).
Muhammadiyah terbuka bagi pihak mana pun untuk bekerja sama demi kemajuan dan kemajuan umat.
Dengan adanya kerja sama dengan prinsip menjaga kepercayaan antar bank syariah yang berbeda, maka kebermanfaatan bagi masyarakat diyakini akan semakin meningkat.
Khaedar juga menyoroti komitmen bank terhadap UKM karena sebagian besar masyarakat bergantung pada sektor ekonomi ini untuk mata pencaharian mereka.
“Muhammadiya ingin membuktikan kepada kita bahwa kita bisa memimpin bangsa ini dan rakyatnya dengan tata kelola yang baik, prinsip profesional, dan perilaku para pemilih dan warga negara, sehingga membangun Indonesia.” pelayanan,” tambahnya.
Saat ini Indonesia masih mempunyai berbagai tantangan khususnya untuk memberikan keadilan sosial kepada masyarakat Indonesia, rendahnya tingkat pendidikan, sulitnya mengakses kesehatan, daya saing bangsa yang masih rendah, sehingga penting bagi masyarakat Indonesia untuk bekerja keras. dan negara bagian. .
Selain itu, Khaedar Nashir saat menjawab pertanyaan terkait rencana pembangunan Muhammadiyah menegaskan, Muhammadiyah tetap bekerja rasional dan mendahulukan kepentingan bangsa di atas kepentingan diri sendiri dan kelompok.
“Dalam Alquran itu tentang bekerja dalam kebaikan dan ketakwaan. Muhammadiyah Indonesia banyak bekerja sama dengan pemerintah, agama, dan berbagai kelompok sebelum kemerdekaan,” tutupnya.