Laporan jurnalis Tribunnews.com Rinas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tingkat hunian kamar (TPK) hotel berbintang di Indonesia mencapai 54,03 persen pada Mei 2024, demikian laporan Badan Pusat Statistik (BPS).
Dari data tersebut, total TPK meningkat 5,01 poin year-on-year dibandingkan Mei 2023.
Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat TPK tertinggi untuk hotel berbintang sebesar 69,60 persen, kata Imam Mashdi, Pj Sekretaris Utama BPS.
Provinsi Bali menduduki peringkat kedua dengan perolehan 66,10 persen, disusul Provinsi DI Yogyakarta dengan perolehan 61,89 persen.
Peningkatan signifikan TPK di Kaltim pada periode tersebut bukan karena kehadiran ibu kota negara (IKN).
Menurut dia, kenaikan TPK hotel berbintang di Kaltim disebabkan oleh berbagai program nasional di provinsi tersebut.
“Hal ini dikarenakan pelaksanaan acara di tingkat nasional, persiapan Rakernas ke-17 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEXI) dan Konferensi dan Pameran Kesehatan (Rakernas) Balikpapan Tahun 2024,” kata Imam dalam konferensi pers. . Di Jakarta, Senin (7/1/2024).
Tingkat TPK terendah tercatat di Provinsi Sulawesi Barat sebesar 28,51 persen, Gunung Papua sebesar 28,02 persen, dan Papua Barat sebesar 27,84 persen.
Rata-rata menginap tamu asing pada bulan Mei 2024 adalah 1,62 malam, sedangkan rata-rata menginap tamu asing adalah 2,67 malam.
Sekitar 1,5 malam untuk tamu Indonesia.
Sedangkan jumlah wisman mencapai 1.145.499 juta orang pada Mei 2024.
Jumlah kunjungan wisman melalui gerbang utama mencapai 987.700 kunjungan, sedangkan jumlah kunjungan melalui gerbang masuk perbatasan mencapai 157.800 kunjungan.
Jalur masuk utama adalah jalur masuknya wisatawan asing melalui jalur udara (melalui bandar udara internasional), laut (melalui pelabuhan internasional), dan jalur darat (melalui titik lintas batas).
Pada saat yang sama, masuknya terjadi melalui perbatasan darat dan perbatasan laut.
Jumlah kedatangan wisatawan mancanegara mendekati angka sebelum pandemi pada tahun 2019.
Bahkan, kunjungan melalui portal utama lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi, pada Mei 2019.
Pada bulan Mei 2019, jumlah kunjungan melalui portal utama mencapai 959.830 kunjungan. Pada bulan Mei 2024 akan ada 987.700 kunjungan.