Sandiaga Ajak Ilustrator Lokal Monetisasi Karya Lewat Fesyen

Laporan disiapkan reporter Tribunnews.com Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno Sandiaga mengajak fotografer lokal untuk berkarya di bidang fashion.

Pasalnya, banyak fotografer lokal di Indonesia yang berkarya dengan baik dan mampu menghasilkan hasil finansial.

Hal itu disampaikannya pada pembukaan konser pertama Sovlo (memori lokal) Ter4si di Pos Bloc Jakarta, Jumat (12/7/2024).

“Saya sangat berterima kasih kepada Sovlo yang telah menyediakan forum dan ruang bagi para fotografer lokal. Karya seni yang dipamerkan yang dapat Anda kenakan merupakan sebuah ide yang tidak hanya mendekatkan seni kepada masyarakat, tetapi juga memberikan kesempatan kepada seniman untuk mendanai karyanya. Bisa meningkatkan nilai inovasi kita,” kata Sandiaga. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno Sandiaga hadir lengkap pada pembukaan pameran seni rupa Pos Bloc Jakarta pada Jumat (12/7/2024).

“Sesuai dengan filosofi teras itu sendiri, dimana teras merupakan cita rasa masakan Indonesia, melambangkan bagaimana hal-hal sederhana dapat disatukan untuk menciptakan sesuatu yang bermakna dan mendalam,” imbuhnya.

Acara Ter4si ini merupakan puncak dari rangkaian acara perayaan HUT Sovlo yang ke-4.

“Kami berharap acara ini tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga menjadi pengalaman mendalam bagi pengunjung untuk menemukan dan mengapresiasi seni dan budaya Indonesia,” ujar Lidya Valensia, pendiri Sovlo.

Artis populer Popo Mangun mengatakan pentingnya acara rutin seperti talkshow model saling belajar sebagai wadah bagi para seniman dan inovator di industri.

Acara ini juga menawarkan “Pengalaman Seni” – peralatan seni khusus, kegiatan seni, pelajaran menggambar dan pelajaran tari tradisional gratis untuk memperkaya pengalaman seni dan budaya.

Selain itu, Trunk Show Koleksi Warisan Budaya Indonesia merupakan peragaan busana yang menampilkan bagaimana karya seni dapat dijadikan pakaian dan aksesoris sehari-hari.

Pengunjung dapat membeli koleksi “wearable art” yang dibuat oleh 48 fotografer lokal, berupa barang-barang HUT edisi terbatas, tas dan dompet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *