Menpora Dito mengingatkan pembelian barang PON Aceh-Sumut harus sesuai aturan hukum Abdul Majid/TribunNews.com
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariyotjo menegaskan, penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 di Aceh dan Sumut harus sukses baik dari segi penyelenggaraan, pelaksanaan, dan administrasi.
Hal itu diungkapkannya saat membuka acara Workshop Nasional (Rakarnas) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) 2024 di ballroom Hotel Pullman Podomoro City Jakarta, Rabu (3/7/2024).
Dalam sarasehan nasional kali ini, penyelenggaraan PON menjadi salah satu pembahasan utama yang mengusung tema “Dengan Semangat Persatuan Kita Juara, Sukseskan PON XXI/2024 Aceh-Sumut”.
Menurut Menfora Ditto, dirinya bertemu dengan Jenderal (Ketem) Marciano Norman, Presiden Koni Tengah, dan para Pelaksana Tugas (PJ) Gubernur Aceh dan Sumut dalam rapat terbatas (rapat) dua pekan lalu untuk menyukseskan PON. . Joko Widodo (Jokowi), Presiden Republik Indonesia.
“PON selesai tepat waktu dan juga sukses dilaksanakan. Karena menurut laporan yang diterima Presiden, banyak tantangan dalam penyelenggaraan PON ini, terutama dari segi venue,” kata Menpora Dito.
PON tahun ini dikabarkan menjadi edisi bersejarah karena baru pertama kali digelar serentak di dua provinsi.
Oleh karena itu, diperlukan persiapan dan penyesuaian baik koordinasi maupun adaptasi. Meski demikian, Menpora bersama Ketua KONI dan Ketua Daerah Tuan Rumah menegaskan, pelaksanaan PON harus sesuai aturan, sukses penyelenggaraan, dan sukses administrasi.
Untuk itu, Menpora Dito berharap sarasehan nasional ini dapat menjadi inspirasi untuk mempererat solidaritas dan kerja sama dalam mensukseskan PON 2024. ,
Menpora mengatakan, “Prestasi harus kita tingkatkan dan mudah-mudahan Koni bisa meraih poin terbawah di Asian Games hingga mencapai puncak di Olimpiade. Otomatis kita akan mendominasi di SEA Games ke depan juga.”
Dalam kesempatan tersebut, Menfora Ditto juga mengingatkan perwakilan teknis PON untuk mempersiapkan lokasi dan area yang akan benar-benar digunakan.
Pihaknya juga melibatkan tim medis untuk memastikan pengelolaan dan kewaspadaannya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama PON.
Menpora mengatakan, “Yang terakhir terkait pembelian barang, semuanya harus sesuai aturan dan peraturan perundang-undangan.”
Menfora Ditto kemudian mengajak semua pihak untuk bekerja sama memastikan penyelenggaraan PON berjalan baik. Agar di kemudian hari tidak timbul hambatan yang dapat membebani pihak-pihak yang berkepentingan.