Cerita Andro Nidji Sama-sama Dilarikan ke RS dengan Sang Ibu, Satu Ruangan Namun Tak Saling Sapa

Dilansir reporter Tribunnews.com Fauzi Alamsia 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Musisi Andro Niji bercerita saat ibunya, May Siddhartha, dirawat intensif di rumah sakit.

Saat itu, Andro merawat ibunya di unit perawatan intensif. Namun rombongan Nidji justru terjatuh dan sulit bernapas.

Jadi ibu saya ke ruang perawatan khusus dan saya terus merawatnya. Tiba-tiba badan saya mual, mampet macam-macam,” Andro dari TPU Tanah Kusir Selatan Jakarta, Senin (13/5/2024).

Andro memutuskan untuk memeriksakan kondisi tubuhnya di rumah sakit yang sama tempat ibunya dirawat. Hingga Andro divonis mengidap penyakit jantung.

“Lalu saya cek dan itu menjadi hati saya,” ujarnya.

Andro yang seharusnya dirawat karena penyakit jantungnya, dilarikan ke unit perawatan intensif tempat ibunya berada. 

“Saya masih dalam perawatan intensif dan periode berikutnya ya,” kata Andro.

Namun Andro memintanya untuk tidak mendampingi ibunya di ruang perawatan intensif. Ia pun meminta perawat untuk tidak memanggilnya dengan nama aslinya.

“Akhirnya aku suruh suster dan dokter sepakat lokasinya, padahal satu ruangan, ibu di pojok kiri dan aku di kanan. Aku minta suster jangan memberitahukan namaku,” Andro dikatakan. 

Hal itu dilakukan karena Andro tidak ingin sang ibu mengetahui anaknya dirawat intensif di unit perawatan intensif karena penyakit jantung. Andro Niji menerimanya usai pemakaman ibunya Jusmeati Siddhartha di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Selasa (13/5/2024). (Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah)

Saat itu, sang ibu menanyakan kondisi anaknya yang tidak menjenguknya di ICU. Andro tidak sanggup menanggungnya, namun ia harus melakukannya demi melindungi kesehatan mental ibunya.

“Karena ibuku tahu, dia takut terjatuh dan berpikir. Saat dia disana, ibuku bertanya kenapa Andro tidak datang menjenguk? Kata keluarga Andro sedang manggung bersama Niji di luar kota,” kata Andro.

Oleh karena itu, Andro harus dirawat hampir 2 minggu, kemudian ibunya kurang, namun harus masuk rumah sakit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *