Ukraina Krisis Senjata, Zelensky Minta AS dan Barat Kirim 128 Jet F-16 untuk Saingi Rusia

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan jumlah senjata sekutunya Amerika (AS) dan negara-negara Barat (Eropa) tidak cukup untuk melawan Rusia.

Zelenskiy mengunjungi Amerika Serikat ketika para pemimpin NATO mengadakan pertemuan puncak di Washington DC.

Dalam kunjungan tersebut, Zelenskiy menyerukan lebih banyak ekspor senjata dari AS dan Barat saat menghadiri acara bersama Senator AS Mitch McConnell di Ronald Reagan Foundation pada Selasa (9/7/2024).

Dalam beberapa kesempatan, Zelenskiy menekankan perbedaan kekuatan militer antara Ukraina dan Rusia saat perang.

“Itu tidak cukup. Itu tidak akan pernah cukup,” katanya kemarin, mengacu pada lima sistem rudal Patriot tambahan yang dijanjikan Presiden AS Joe Biden kepada Ukraina pada hari yang sama atas nama Amerika Serikat, Jerman, Rumania, dan negara-negara lainnya.

Ditanya tentang nasib 31 tank tempur utama Abrams yang dikirim AS tahun lalu, Zelensky mengatakan situasi di medan perang terlalu sulit untuk diubah.

Menurutnya, jumlah jet F-16 yang ditawarkan donor Barat tidak mencukupi.

“Rusia menggunakan sekitar 300 jet dalam konflik di Ukraina, sementara hanya 10 hingga 20 jet F-16 yang akan digunakan dalam waktu dekat, seperti dilansir IFP News,” ujarnya.

Presiden Ukraina menilai akan sulit bagi Ukraina untuk bersaing dengan kekuatan militer Rusia, sehingga setidaknya bisa mengusir mereka keluar dari wilayah Ukraina.

“Bahkan jika kita punya 50 jet, itu bukan apa-apa. Mereka (Rusia) punya 300 jet,” kata Zelensky.

“Sebagai pertahanan, Ukraina membutuhkan 128 armada jet F-16 untuk menandingi Rusia,” lanjutnya.

Selain itu, Zelensky mendesak AS untuk mencabut semua pembatasan penggunaan senjata AS terhadap sasaran yang berada jauh di dalam wilayah Rusia dan memberi Ukraina peningkatan kemampuan serangan jarak jauh.

Pada akhir Mei, pemerintahan Presiden AS Joe Biden merevisi kebijakannya yang membatasi penggunaan senjata AS di wilayah perbatasan Rusia.

Namun, AS tidak akan membiarkan serangan jarak jauh ke wilayah Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan bahwa Rusia dapat memberikan senjata kepada pihak-pihak yang memusuhi Barat dan Amerika Serikat di berbagai belahan dunia, seperti yang diterima Ukraina dari Amerika Serikat dan Barat.

Rusia menggambarkan perang Ukraina sebagai bagian dari perang proksi pimpinan AS melawan Rusia, yang mempersenjatai Ukraina melawan agresi Rusia.

(Tribunnews.com/Unitha Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *