Wartawan Tribunnews.com Endrapta Pramudhiaz melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sedang menjajaki kerja sama dengan Juneyao Airlines.
Dalam lawatannya ke Shanghai baru-baru ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga menjajaki kemitraan dengan Trip.com.
Kerja sama dengan Juneyao Airlines dan Trip.com ini untuk menarik lebih banyak wisatawan asal Tiongkok.
“Kunjungan Trip.com dan Juneyao Airlines ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama untuk menarik lebih banyak wisatawan asal Tiongkok dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi pilihan pariwisata internasional,” kata Sandiaga dalam sambutannya, Jumat (28/6/). 2024).
Menurut laporan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, wisatawan asing di Tiongkok lebih memilih wisata niche dan tradisional seperti mendaki gunung, berkemah, menyelam, golf, dan gastronomi.
Pada tahun 2019, wisatawan Tiongkok menghabiskan US$255 miliar untuk perjalanan ke luar negeri.
Pada tahun 2023, wisman asal Tiongkok menjadi kelompok wisatawan terbesar dengan pengeluaran sebesar 196,5 miliar dollar AS.
Jumlah ini lebih besar dibandingkan belanja pengunjung di Amerika Serikat yang sebesar $150 miliar.
Disusul wisatawan asal Jerman sebesar 112 miliar dolar, Inggris sebesar 110 miliar dolar, dan Perancis sebesar 49 miliar dolar.
“Lebih dari 56% wisatawan Tiongkok mudah terpengaruh oleh media informasi perjalanan,” kata Sandiaga.
Sandiaga berharap kunjungannya ke Juneyao Airlines dapat meningkatkan frekuensi penerbangan dan membuka rute baru ke kota-kota lain di Indonesia.
Hal ini memungkinkan tercapainya target 1 juta hingga 1,5 juta wisatawan asal Tiongkok ke Indonesia pada tahun 2024.
“Kami yakin dibukanya kembali penerbangan Juneyao Airlines ke destinasi lain dari Bali dapat menjadi insentif besar bagi wisatawan Tiongkok untuk berkunjung ke destinasi Indonesia,” tutup Sandiaga.