TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan (Zulhas) mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Mesir Ahmed Samir Saleh di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri ke-3 Organisasi Kerja Sama Islam/Komite Negosiasi Perdagangan Sistem Preferensi Perdagangan OKI (Trade Preferential System-Organization of Islamic Cooperation/TPS-OIC) dan Pertemuan Informal Menteri Perdagangan H-8, Selasa (11/6/2024).
Zulhas mengatakan Mesir ingin belajar dari pengalaman pembangunan Indonesia dan perdagangan ganda bilateral.
Dalam pertemuan tersebut, Zulhas juga mengucapkan selamat atas perkembangan pembentukan Joint Trade Committee (JTC) pada Mei 2023 yang menjadi babak baru untuk meningkatkan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Mesir yang semakin luas, seperti saat ini Free Trade Agreement (FTA). ). ) dan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA).
“Indonesia menyambut baik peningkatan kinerja perdagangan bilateral dan terbukanya akses pasar produk kedua negara,” kata Zulhas.
Lebih lanjut, Zulhas juga mengajak Mesir untuk memperkuat kerja sama di OKI dan D-8. Bagi Indonesia, peran dan posisi kerja sama OKI dan D-8 sangat penting dan strategis baik bagi kemajuan anggota OKI dan D-8 maupun perekonomian global.
“Indonesia mengajak Mesir untuk memperkuat kerja sama OKI. Konstelasi OKI yang kuat dan kokoh menjadi kunci tidak hanya untuk meningkatkan kinerja perdagangan negara-negara anggota OKI, namun juga untuk mengatasi situasi krisis kemanusiaan di Palestina,” kata Mendag.