Dilansir reporter Tribunnews.com Abdi Rianda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PWGA Polda Metro Jaya menangkap pengemudi mobil Toyota Fortuner yang mengenakan pelat nomor TNI palsu yang bocor secara online beberapa waktu lalu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jaya Kombesveera Satya Triputra mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan psikologis untuk mengetahui kondisi kejiwaan tersangka.
Terkait masalah kesehatan mental, maka kami akan mencoba berkolaborasi dengan Departemen Sumber Daya Manusia (Puldah Metro Jaya) untuk melakukan kajian mendalam mengenai asesmen kesehatan mental, kata Weera dalam konferensi pers di Pulda Metro Jaya, Jakarta. , Kamis (18/4/2024).
Setelah itu, evaluasi psikologis akan menentukan langkah penyelidikan selanjutnya yang dilakukan peneliti, kata Vieira.
“Untuk kesimpulan lebih lanjut tentunya hal ini akan menjadi permasalahan bagi proses penelitian yang kami lakukan,” ujarnya.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu, terjadi perkelahian antara pelaku dan korban di Tol Jakarta-Chikampek sepanjang 57 km.
Peristiwa tersebut pun viral di media sosial karena pengemudi Toyota Fortuner bernomor TNI 84337-00 saat itu melakukan kekerasan.
Bahkan, saat mengancam korban, ia mengaku merupakan adik dari pemimpin saat itu.
Kepala Puspom TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar sebelumnya juga mengatakan, Puspom TNI sedang mendalami pencatatan STNK di Mabes Denma TNI.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kendaraan milik Asp Adang telah didaftarkan.
Ia mengatakan, Jumat (12/4/2024): “Mobil ini terdaftar atas nama pemiliknya Sep Adang yang kemudian diketahui merupakan purnawirawan tentara.
Namun setelah diteliti lebih lanjut, ternyata plat nomor TNI itu palsu. Pernyataan yang menyebut pelaku adalah adik pemimpin juga diketahui tidak benar. Bakti TNI diperuntukkan bagi saudara-saudara purnawirawan
Polisi mengungkap asal usul pelat nomor dinas TNI yang digunakan PWGA, pengemudi mobil Toyota Fortuner yang disebar di Tol Jakarta-Chikampek (Japak) untuk aktivitas ilegal.
Setelah diselidiki, ternyata pelat pembantu tersebut adalah saudara laki-laki tersangka, purnawirawan TNI bernama T. Ia viral tak lama setelah menabrak mobil wartawan di ruas tol Jakarta-Chikampek. Kini dia telah ditangkap dan dipenjara selama enam tahun. (TV Kompas YouTube)
“Jadi dia bukan anggota TNI. Daftarnya dia dapat saat kakaknya masih bekerja sampai pensiun. Malah yang pakai itu kakaknya,” kata Kasat Reskrim 2. – Kapolres Metro Jaya, Kapolsek Angi Fuzi Hasibwan saat dihubungi, Rabu (17/4/2024).
Menurut Angie, tersangka mengaku meminjam surat keterangannya untuk menghindari hak mudik ganjil genap pada tahun 2024.
“Menurut pengakuan terdakwa, saudaranya memberikan, meminjamkan uang, karena pinjaman itu, seperti yang saya katakan tadi, genap dan ganjil, misalnya dia hanya menggunakan SIM pada hari-hari penting.
Namun kartu layanan 84337-00 telah habis masa berlakunya sejak tahun 2018. Tahun 2018 telah berlalu.
Namun izin tersebut kini telah didaftarkan oleh purnawirawan TNI lainnya, Marsda TNI (Purn) Asp Adang Supriadi untuk kendaraan kerja guru besar di Universitas Pertahanan.
Tapi kalaupun ada daftarnya, harus ada perpanjangan untuk membuktikannya. Nah, saudaranya hanya bisa mendaftar di pangkalan TNI, itu hanya berlaku sampai tahun 2018. Kemudian pada tahun 2019, layanan lisensi ini gratis.
Dalam kasus ini, PWGA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap berdasarkan Pasal 263 KUHP tentang pelanggaran informasi dan dokumen, yang tercatat luas lebih dari 6 tahun.