Jokowi Tugaskan Prabowo untuk Hadiri KTT di Yordania, Bahas Masalah Gaza

TRIBUNNEWS.

Hal itu disampaikan Prabowo usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (6/6/2024).

“Kemudian beliau menyarankan saya untuk pergi ke Yordania, untuk menghadiri pertemuan puncak mengenai masalah Gaza. Beliau juga menyuruh saya untuk singgah di Arab Saudi,” kata Prabowo.

Prabowo mengatakan, salah satu isu yang diangkat dalam pertemuan dengan Jokowi adalah soal Gaza di Palestina.

Ia mengatakan, permintaan pemberian bantuan medis kepada masyarakat Gaza di Palestina mendapat dukungan dari Presiden Jokowi.

Jokowi berpesan agar segera menyiapkan rumah sakit dan tenaga medis di Palestina.

“Dalam banyak kesempatan, saya menyampaikan masalah Gaza kepada Presiden dan Presiden banyak membantu saya, berpesan kepada saya bahwa kita siap mengirim ke rumah sakit, mengirim tenaga kesehatan ke Gaza,” kata Prabowo.

Ia juga mendapat instruksi dari presiden untuk bekerja sama dengan beberapa negara di Timur Tengah untuk membantu Palestina.

Dengan menggandeng negara-negara yang memiliki rumah sakit di sana.

“Kami bekerja sama dengan beberapa mitra kami, yaitu negara-negara Timur Tengah, Uni Emirat Arab, yang mengoperasikan rumah sakit di sana,” ujarnya.

Sementara itu, pertemuan antara Prabowo dan Jokowi berlangsung sekitar satu jam.

Prabowo tiba sekitar pukul 11.53 WIB dan meninggalkan Istana Kepresidenan sekitar pukul 13.05 WIB.

Kini, pada tanggal 7 Oktober 2023, ketika kemarahan Israel terhadap Palestina sedang memuncak, banyak hal yang gagal.

Menurut laporan Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS), jumlah warga Palestina yang tewas lebih dari 36 ribu dan 87 ribu luka-luka, Sabtu (1/6/2024). Indonesia mengutuk serangan Israel

Sebelumnya, Presiden Jokowi berbicara mengenai respon Indonesia terhadap serangan di Rafah, Gaza, dan Palestina.

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mengutuk serangan tersebut.

Meski sudah berkali-kali saya sampaikan, saya ingin menegaskan kembali kecaman keras Indonesia atas serangan Israel di Rafah, ujarnya di Pasar Senggol, Dumai, Riau, Sabtu (1/6/2024).

Menurutnya, Israel harus mendengarkan keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menghentikan serangan terhadap Palestina.

“Dan Israel berhak untuk mematuhi Mahkamah Internasional, termasuk menghentikan serangan terhadap warga Palestina,” ujarnya.

(Tribunnews.com/Deni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *