TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid mengatakan, Kendori Swarna Bhumi bukan sekadar festival tahunan, melainkan cara masyarakat mengapresiasi komunikasi. Sungai terus melindungi ekosistemnya.
Hilmar mengatakan, keberhasilan penangkapan Kendori Swarnabhoomi akan mengembalikan peradaban Jambi dan kejayaan masa lalu masyarakat DAS Batnagari.
“Savannah Bhoomi Kendori ini ibarat kapal yang akan membawa kebahagiaan di masa depan dan membawa kita menuju kejayaan Jambi,” kata Hilmar dalam keterangannya, Jumat (7/6/2024).
Sementara itu, Direktur Film, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ahmed Mahendra mengatakan, Kendori Swarna Bhoomi merupakan salah satu cara untuk menyampaikan kepada masyarakat awam bahwa wilayah Jambi memiliki peradaban yang sangat maju di masa lalu dan lain-lain. Hikmahnya masih digunakan sampai sekarang.
Mahindra melanjutkan, penerapan Kendori Swarna Bhoomi yang berlaku efektif mulai tahun 2022, telah mampu menghubungkan berbagai jaringan pelaku budaya dan komunitas lingkungan hidup di Provinsi Jambi untuk bersama-sama memajukan kekuatan budaya sejalan dengan pelestarian lingkungan hidup.
“Semangat kolaborasi Kemendikbud dan pemerintah daerah harus semakin diperkuat untuk mensukseskan Kenduri Swarna Bhoomi, sehingga semangat pengembangan kebudayaan khususnya di daerah tangkapan air Batanghari dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” ucap Mahendra.
Hal senada diungkapkan Gubernur Jambi Al Harith, Kendori Swarnabhoomi menginformasikan kepada masyarakat sekitar DAS Batangari tentang kelestarian lingkungan yaitu tidak membuang sampah ke sungai.
Al Harith mengatakan, “Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kerja keras kita semua yang menyelenggarakan Kendori Swarna Bhoomi, karena melalui karya ini banyak masyarakat yang mengenal warisan budaya dan lingkungan sekitar DAS Batangari. “
Sebagai informasi, rangkaian kegiatan budaya di sepanjang Kenduri Swarnabhumi, Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari resmi diluncurkan pada Rabu (5/6/2024).
Acara tersebut mengukuhkan posisinya sebagai bagian penting dari upaya pemajuan kebudayaan dan menjaga lingkungan dengan perairan Batanghari yang melewati kabupaten/kota di Provinsi Jambi dan Kabupaten Dharamsalaya, Sumatera Barat.
Kenduri Swarnabhumi 2024 mengambil langkah lain dengan mengedepankan penguatan sumber daya manusia (SDM) lokal.
Mengusung tema “Menghubungkan Kembali Masyarakat dengan Peradaban Sungai”, pada tahun ini Kendori Swarna Bhoomi dengan menciptakan kurator lokal dan memastikan ide penyelenggaraan kegiatan di setiap daerah sangat terhubung, melibatkan banyak komunitas lokal dalam pelaksanaannya. . Dalam tradisi budaya