Penjualan Mobil Baru di Jawa dan Bali Turun Tiap Tahunnya

Laporan reporter Tribunnews.com Lita Febrian

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penjualan mobil di Indonesia tahun lalu berjumlah 1.005.802 unit. Penjualan mobil baru sebanyak satu juta unit ini sudah berlangsung selama satu dekade.

Perbedaan pendapatan per kapita, kenaikan harga mobil, dan pembelian mobil bekas juga menjadi penyebab pasar roda empat baru sulit keluar dari “jebakan sejuta”.

Selain penurunan pasar nasional, penjualan mobil di Pulau Jawa dan Bali juga mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

Sekjen Kukuh Kumara Gaikindo mengatakan, data tingkat provinsi menunjukkan pangsa pasar kendaraan bermotor di Pulau Jawa-Bali mengalami penurunan, permintaan mobil di luar Pulau Jawa pun berubah.

“Kalau statistik, penjualan kita berubah. Mungkin 20 atau 15 tahun lalu penjualan mobil 80 persen di Pulau Jawa, sekarang sudah mulai berubah di luar Pulau Jawa. Kalau tidak salah, Pulau Jawa baru berusia 53 tahun. sekarang persentasenya, meski volumenya masih tinggi,” kata Kukuh dalam debat Solusi mengatasi stagnasi pasar mobil, Jakarta, Rabu (10/7/2024).

Pada tahun 2023, penjualan mobil di Pulau Jawa mencapai 560.400 unit, Sumatera 193.100 unit, Kalimantan 91.400 unit, Sulawesi 77.700 unit, Bali dan Nusa Tenggara 34.400 unit, serta Maluku dan Papua 9.400 unit.

Untuk keluar dari jebakan sejuta, Kukuh mengatakan, pemulihan pasar di Pulau Jawa dan Bali, serta pasar di luar Pulau Jawa, bisa dilakukan.

“Kalau tingkat pertumbuhan ekonomi di luar Jawa juga bagus, maka kebutuhan mobil juga bagus,” jelasnya.

Lima provinsi terlaris tahun 2024 adalah Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Sulawesi Barat, dan Kalimantan Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *