Perang Rusia-Ukraina Hari ke-863: Putin Komentari Klaim Donald Trump Bisa Akhiri Perang di Ukraina

TRIBUNNEWS.COM – Berikut perkembangan terkini Jumat (7/5/2024), hari ke-863 perang antara Rusia dan Ukraina.

Sirene peringatan serangan udara terdengar di Kiev hari ini pukul 01:30 dan 02:36 waktu setempat.

Sistem pertahanan udara beroperasi di dekat Kiev dan wilayah sekitarnya.

Pada Kamis (4/7/2024), Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan 130 bentrokan dengan pasukan Rusia.

Rusia melancarkan serangan rudal ke wilayah Ukraina, 38 serangan udara menggunakan 76 rudal anti-pesawat dan 473 drone kamikaze, Suspilne melaporkan. Ukraina menarik diri dari sebagian wilayah Chasiv Yar

Kemarin, tentara Ukraina mundur dari Nazar Voloshin, sebuah lingkungan dekat kota penting Chasiv Yar yang strategis di wilayah Donetsk timur.

Bukan Chasiv Yar, sebelah barat Bakhmut, yang direbut Rusia tahun lalu setelah 10 bulan pertempuran sengit.

Selama berbulan-bulan, pasukan Rusia fokus untuk merebut kota Chasiv Yar yang berisiko tinggi.

Jika Chasiv Yar jatuh ke tangan Rusia, maka akan membahayakan jalur pasokan vital Ukraina.

Penangkapan Chasiv Yar dapat membawa Rusia lebih dekat untuk merebut seluruh wilayah Donetsk. Perdana Menteri Hongaria bertemu dengan Putin

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orbán akan berangkat ke Moskow pada Jumat (28/7/2024) untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kunjungan tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah Viktor Orbán mengunjungi Ukraina untuk memulai invasi besar-besaran Rusia, The Guardian melaporkan. Drone Ukraina menghantam pabrik amunisi Rusia

Serangan pesawat tak berawak Ukraina menargetkan pabrik amunisi di Rusia barat kemarin, menghancurkan pasokan militer Rusia.

Ukraina telah meningkatkan serangan udara terhadap instalasi militer dan energi di Rusia dalam beberapa bulan terakhir untuk melemahkan kemampuan Moskow.

Sumber keamanan Ukraina mengatakan kepada AFP bahwa serangan tersebut dilakukan dengan menggunakan drone peledak – salah satunya berhasil menghantam pangkalan militer di kota Kotovsk di wilayah Tambov Rusia, 350 km dari perbatasan dengan Ukraina. 2 orang tewas dalam serangan Rusia

Dua orang tewas dan 26 luka-luka dalam serangan Rusia di wilayah yang membentang dari tenggara dan timur laut Ukraina.

Serangan roket di bagian selatan Odesa menewaskan seorang wanita, melukai tujuh orang dan merusak infrastruktur pelabuhan, kata gubernur regional Ole Kiper melalui telegram.

Seorang wanita kedua tewas dan seorang pria terluka dalam serangan bom yang dipimpin Rusia di desa Ruska Lozova, menurut gubernur regional Oleh Syniehubov. Komandan Rusia dituduh terlibat dalam penipuan

Pengadilan militer Rusia telah menahan Kolonel Artyom Gorodilov, komandan Pasukan Pertahanan Lintas Udara ke-83 negara itu, dalam tahanan praperadilan selama dua bulan atas tuduhan penipuan yang meluas.

Artyom Gorodilov adalah orang terbaru dari serangkaian perwira tinggi militer Rusia dan pejabat keamanan senior yang ditangkap atas tuduhan korupsi sejak penunjukan Menteri Pertahanan baru Andrei Belusov pada bulan Mei. Putin mengomentari pengumuman Donald Trump untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump serius untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Namun, dia tidak tahu bagaimana rencananya melakukan hal itu jika Donald Trump terpilih.

“Sebagai calon presiden, kami menanggapi pernyataan Trump bahwa dia siap dan ingin menghentikan perang di Ukraina dengan sangat serius,” kata Putin kemarin dalam konferensi pers di Kazakhstan.

Putin mengatakan preferensinya terhadap Joe Biden untuk tetap menjadi presiden tetap sama. Mantan presiden Rusia mengatakan 190.000 orang akan bergabung dengan tentara

Sekitar 190.000 orang telah menandatangani kontrak untuk bergabung dengan militer Rusia pada tahun 2024, menurut mantan Presiden Dmitry Medvedev.

Dmitry Medvedev, wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, mengatakan rata-rata tingkat perekrutan saat ini adalah sekitar 1.000 orang per hari, TASS melaporkan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *