Serangan Israel Telah Membunuh 193 Pekerja UNRWA di Gaza

TRIBUNNEWS.COM – Israel dilaporkan membunuh 193 orang Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) dalam perangnya di Gaza.

Menurut Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), angka kematian tertinggi terjadi di antara para pekerja PBB.

Meskipun demikian, rekan-rekan kami terus berusaha mendukung keluarga dan memberikan bantuan di tengah krisis kemanusiaan yang besar, kata UNRWA melalui Al Jazeera.

Selain pembunuhan staf UNRWA, serangan Israel menghancurkan kantor UNRWA di Gaza.

Setidaknya 497 pengungsi yang melarikan diri ke sana telah meninggal, menurut informasi terkini dari organisasi tersebut.

UNRWA baru-baru ini melaporkan bahwa Israel masih menembakkan roket ke Rafah, meskipun ada pengumuman gencatan senjata.

Ketua UNRWA, Bpk. Philippe Lazzarini, mengatakan jika melihat proyek tersebut, tidak ada yang berubah di Gaza selatan.

Meski tentara Israel menyatakan akan mengakhiri gencatan senjata harian di sepanjang jalur bantuan.

Pengunduran diri dilakukan pada sore hari dari tanah Karem Abu Salem (Kerem Shalom) menuju jalan Salah a-Din, jalan utara-selatan.

Namun, Perdana Menteri Netanyahu tampaknya sudah mengantisipasi rencana militer yang diumumkan kemarin.

Dia juga menyebut pemisahan keterampilan sebagai langkah yang “tidak dapat diterima”. Kontribusi Norwegia pada UNRWA

Perkembangan lainnya, Norwegia baru-baru ini mengumumkan akan meningkatkan kontribusinya kepada UNRWA sebesar 36 persen.

Menteri Pembangunan Internasional Norwegia, Anne Beathe Tvinnereim, mengatakan bahwa negaranya akan menginvestasikan 275 juta kroner (sekitar $25 juta) di Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan 100 juta kroner (sekitar $9 juta).

Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide mengatakan kepada Reuters bahwa hak-hak Palestina bisa menurun dalam beberapa bulan mendatang.

“Otoritas Palestina, yang bekerja sama dengan kami, memperingatkan kami bahwa mereka bisa runtuh pada musim panas ini,” kata Barth Eide kepada Reuters.

Norwegia adalah donor internasional terkemuka untuk Palestina dan pendukung Otoritas Palestina.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *