Laporan jurnalis Tribunnews.com Endrapta Pramoudiaz
TRIBUNNEWS.COM, BALI – Kepala Otoritas IKN (Ibukota Negara) Nusantara, Bambang Susantunu mengungkapkan, dirinya telah menerima beberapa letter of Intent (LoI) dari calon investor.
Bambang mengatakan, sebanyak 407 LoI dipegang oleh badan IKN.
“Kalau dilihat dari jumlah letter of intentnya, jumlahnya cukup banyak, (ada) 407,” kata Bambang Susantono saat mengunjungi Grand Hyatt Bali, Kawasan Wisata BTDC Nusa Dua, Bali, Minggu (19/5/2018). 2024 ) bertemu di ).
Ke depan, Bambang mengatakan pihaknya akan lebih memperhatikan agar investor benar-benar terlayani dengan baik.
Dalam hal ini, badan IKN tidak akan sendirian. Acara tersebut akan diselenggarakan bersama dengan Otoritas Investasi Indonesia (INA).
Hal ini sesuai dengan kerja sama yang telah mereka jalin.
Badan IKN dan INA baru saja menjalin kerja sama strategis melalui penandatanganan Cooperation Framework (CF).
Bambang mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk mempercepat pemulihan investasi asing dan lokal.
“Oleh karena itu, momentum pertumbuhan yang terakhir ini dapat dirasakan dengan baik di IKN Nusantara,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Direksi INA Rada Wirakosma merasa terhormat pihaknya diajak bekerja sama dengan Otoritas IKN.
Rida paham, mengembangkan pulau-pulau tersebut membutuhkan modal yang tidak sedikit.
“Tetapi sebenarnya yang lebih penting dari modal adalah bagaimana kita bisa mewujudkannya dengan bijak dan cerdas serta dengan hasil yang baik dan teknologi tinggi,” kata Rida.
“Nah, dengan pengalaman kita, siapa tahu kita bisa membantu menjadikan ibu kota negara (Nusantara) lebih cepat dan lebih baik,” tutupnya.
Penandatanganan Kerangka Kerja Sama dengan INA ini juga merupakan kelanjutan arahan Presiden Jokowi untuk memfasilitasi badan IKN INA dalam mengamankan investasi asing di IKN.
Sebagai informasi, Otoritas Investasi Indonesia merupakan lembaga pengelola investasi Indonesia yang berkomitmen mendukung pembangunan Indonesia dan mendorong investasi untuk membangun kekayaan negara bagi generasi mendatang.
INA melaksanakan kegiatan investasi dan bekerja sama dengan lembaga investasi terkemuka internasional dan lokal.
Kerja sama terjadi pada sektor-sektor yang memperkuat kekuatan Indonesia dan memberikan imbal hasil yang lebih baik dengan risiko yang terukur.
Selama tiga tahun terakhir, INA telah menjalin hubungan yang kuat dengan investor di berbagai belahan dunia.
Hubungan yang terjalin dikatakan akan menghasilkan komitmen dan distribusi investasi yang signifikan.
Hingga saat ini, INA dan mitra investasinya telah melakukan investasi lebih dari USD 3,2 miliar atau sekitar Rp 50 triliun.