Laporan dari Tribunnews.com Oleh Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau Stasiun Amplas Tipe A untuk mengevaluasi pinjaman Rp1,8 triliun yang diberikan Bank Dunia untuk perbaikan transportasi perkotaan di Medan, Sumatera Utara.
Menteri Perhubungan Budi mengatakan pinjaman 1,8 triliun itu tidak hanya untuk Medan. Hal ini juga meningkatkan transportasi perkotaan di Bandung, Jawa Barat.
“Kami sedang mengevaluasi pinjaman sebesar Rp1,8 triliun yang diberikan Bank Dunia kepada Medan dan Bandung. Dana tersebut akan kami gunakan untuk meningkatkan infrastruktur transportasi perkotaan di kedua kota tersebut. Ini akan memperbaiki transportasi perkotaan,” kata Menteri Transportasi Terbuka. Pernyataannya dikutip pada Sabtu (29 Juni 2024).
Menteri Perhubungan Budi mengatakan, khusus di Kota Medan, dana Bank Dunia akan digunakan untuk mendukung pembangunan gudang yang merupakan terminal terakhir. Selain untuk pembangunan stasiun, dana tersebut juga akan digunakan untuk perbaikan sistem Bus Rapid Transit (BRT) Kota Medan, seperti pembangunan trotoar dan stasiun.
“Rekening Rp. 1,8 triliun itu bukan hanya untuk depo saja. Depo itu nilainya Rp 300 miliar. Sudah memperbaiki jalan BRT Medan sepanjang sekitar 10 kilometer. Ada pejalan kaki, taman, dan halte aman di sana. Singkatnya bisa dikatakan bahwa itu adalah model A.
Menteri Perhubungan Budi melanjutkan, lahan parkir yang akan dibangun akan dilengkapi dengan Unit Pengisian Kendaraan Umum (SPKLU). Hal ini seiring dengan rencana pengambilalihan BRT dari pemerintah pusat kepada Pemerintah Kota Medan pada 17 Agustus 2024 dan mengubah BRT menjadi kendaraan listrik.
Menhub Budi juga membuka kesempatan bagi pihak-pihak yang berminat untuk melaksanakan co-financing dengan memanfaatkan lahan yang masih tersedia di Stasiun Amras.
“Bisa dibangun hotel, perkantoran, rumah sakit, sehingga tanah milik negara melalui Kementerian Perhubungan ini sangat bermanfaat,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution yang turut serta dalam peninjauan tersebut menyatakan komitmennya mendukung proyek internasional Medan.
“Kita dukung, termasuk deponya kita kasih tanah dari Pemko Medan, nanti mulai tanggal 17 Agustus mungkin gratis bagi masyarakat Medan yang menggunakan angkutan umum, dan nanti kalau bisa semua bisa. mobil listrik,” kata Bobby.