Benjamin Netanyahu siap menyelamatkan tahanan Israel tanpa keuntungan politik
TRIBUNNEWS.COM – Benjamin Netanyahu tidak ingin menyelamatkan tahanan tanpa keuntungan politik, ungkap laporan tersebut.
Sejak awal perang, para menteri Israel memprioritaskan genosida dan penghancuran Gaza dibandingkan pembebasan tahanan oleh Hamas pada 7 Oktober.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak akan bisa mencapai kesepakatan mengenai pemulangan tahanan Israel yang ditahan oleh Hamas.
Selain fakta bahwa hal ini akan menguntungkan dirinya dan sesama anggota koalisi yang berkuasa, media Israel melaporkan pada tanggal 31 Mei.
Pada tanggal 30 Mei, Penasihat Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi mengatakan kepada keluarga tahanan Israel di Gaza bahwa pemerintahan Netanyahu hanya akan mencapai kesepakatan mengenai pemulangan orang yang mereka cintai jika mereka mendapatkan kekuasaan politik.
“Dia mengatakan jika ada cara untuk mendapatkan kembali para sandera – itu akan terjadi jika jajak pendapat menunjukkan kepada pemerintah bahwa hal itu layak dilakukan dari sudut pandang politik,” Gil Dikman mengatakan kepada Radio Angkatan Darat. Sepupu Dikman, Carmel Gate, dikendalikan oleh Hamas di Gaza.
Channel 12 mengutip Hanegbi sehari sebelumnya yang mengatakan pemerintah tidak akan berhenti berjuang untuk membebaskan tahanan yang tersisa.
Pada tanggal 7 Oktober, ketika Hamas sedang melakukan operasi untuk menyerang pangkalan militer dan permukiman Israel (kibbutzim) di dekat Gaza, Menteri Keuangan Bezalel Smutrich meminta militer Israel untuk merawat tahanan dari sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, tanpa menyerang Hamas secara agresif. . telah mengambil
Media Israel kemudian melaporkan bahwa pada tanggal 7 Oktober, militer mengeluarkan arahan Hannibal, memerintahkan pembunuhan sesama warga Israel untuk mencegah mereka kembali ke Gaza sebagai tahanan yang ditahan oleh Hamas.
Kelompok perlawanan Palestina berusaha mengambil tahanan dengan imbalan ribuan warga Palestina yang dipenjara di penjara Israel.
Tentara Israel menembaki pejuang Hamas dan warga sipil Israel dengan senjata berat dari helikopter serang, tank, dan drone.
Carmel Gate dan anggota keluarganya yang lain ditangkap oleh Hamas pada 7 Oktober dari Kibbutz Bera.
Dia kini telah ditahan selama lebih dari tujuh bulan, sementara seluruh keluarganya dibebaskan selama gencatan senjata sementara dan pertukaran tahanan pada bulan November.
Ibu Gett yang berusia 68 tahun, Konaret Gett, dibunuh pada tanggal 7 Oktober, kemungkinan besar oleh pasukan Israel, atas instruksi Hannibal.
Reuters melaporkan bahwa sebuah video muncul di media sosial yang menunjukkan pemimpin militan Hamas Kuniret dan yang lainnya berjalan kaki ke Gaza.
Namun, Kinneret entah bagaimana terbunuh sebelum mencapai lorong itu. Mayatnya kemudian ditemukan di dekat kuburan di tepi barat kibbutz.
(Sumber: Kolievka)