TRIBUNNEWS.COM — Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak diperkirakan akan mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif Inggris (Tory) pada Jumat (5/7/2024).
Pengunduran dirinya menyusul kekalahannya dalam pemilihan Perdana Menteri Inggris pada Kamis (04/07/2024).
Diakuinya partainya jelek, makanya kalah pemilu. Orang India itu mengundurkan diri karena rasa tanggung jawab.
“Ini hari yang sulit, tapi saya meninggalkan pekerjaan ini dengan bangga menjadi perdana menteri negara terbaik di dunia,” kata Sunak dalam pesannya di X, seperti dikutip Guardian.
Ia mengaku telah memberikan semuanya. “Tetapi Anda telah mengirimkan pesan yang jelas dan hukuman Anda adalah satu-satunya kalimat yang penting,” katanya kepada anggota parlemen Konservatif.
Namun beberapa saat setelah pesan itu disampaikan, Sunak berbicara di luar 10 Downing Street.
Dia telah menegaskan bahwa dia akan tetap menjadi pemimpin Tory sampai penggantinya dipilih.
“Pertama-tama, saya ingin mengatakan bahwa saya minta maaf. Saya menghabiskan seluruh energi saya untuk ini. Saya mendengar kemarahan Anda, kekecewaan Anda, dan saya bertanggung jawab atas kehilangan ini,” ujarnya.
Dalam pemilihan Perdana Menteri Inggris kemarin, Sunak dikalahkan telak oleh lawannya, Keir Starmer, perwakilan Partai Buruh.
Keir Starmer berhasil memperoleh 410 suara, memecahkan batasan mayoritas 326 kursi di parlemen yang beranggotakan 650 orang.
Jumlah tersebut berbanding terbalik dengan perolehan Partai Sunak yang hanya meraih 131 kursi di parlemen. Hingga tercatat sebagai kinerja pemilu terburuk sepanjang sejarahnya.
Dengan pemungutan suara ini, Keir Starmer dari Partai Buruh resmi menjadi Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, yang partai konservatifnya berkuasa selama 14 tahun.
“Hari ini kita memulai babak baru, kita memulai upaya perubahan, misi pembaharuan nasional, dan kita mulai membangun kembali negara kita,” kata Starmer kepada hadirin.
“Perubahan baru saja dimulai. Dan sejujurnya, ini bagus. Kerja keras selama empat setengah tahun telah mengubah partai. Inilah tujuannya, Partai Buruh yang telah bertransformasi, siap mengabdi pada negara kita. Siap mengutamakan Inggris. Melayani masyarakat pekerja”, imbuhnya.