Israel Klaim Temukan Mayat 3 Sandera di Jalur Gaza dengan Bantuan Shin Bet

TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim telah menemukan mayat tiga sandera yang diyakini tewas dalam Operasi Banjir di Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.

Tiga dadu – Hanan Jablonka (42), Michelle Niesenbaum (59) dan Orion Hernandez (30).

Menurut tentara Israel, ketiganya tewas di Celah Mefalsim pada 7 Oktober 2023, sebelum diangkut ke Jalur Gaza.

Tentara Israel mengatakan tiga jenazah pria ditemukan dari kamp Jabalia di Jalur Gaza utara setelah bertempur dengan Hamas.

“Mayat para sandera telah dipindahkan semalaman dalam operasi gabungan tentara Israel dan Shin Bet,” kata Israel dalam pernyataan Israel, Jumat (24/5/2024).

“Tentara Israel hari ini memberi tahu keluarga para sandera bahwa jenazah mereka telah ditemukan,” lanjutnya, menurut CBC.

Michelle Nissenbaum adalah warga negara Brasil-Israel dari kota Sderot di selatan.

Sedangkan Orion Hernandez Radu merupakan warga negara Prancis-Meksiko yang dipekerjakan di sebuah festival musik yang ia hadiri bersama rekannya Shani Luc.

Jenazah Shani Luuk merupakan salah satu yang ditemukan tentara hampir sepekan lalu pada Jumat (17/5/2024). 3 mayat Israel ditangkap sebelumnya

Pengumuman itu muncul kurang dari seminggu setelah tentara mengatakan telah menemukan mayat teroris Israel lainnya yang terbunuh pada 7 Oktober 2023.

Sebelumnya, pada Jumat (17/5/2024), juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengabarkan pasukan Israel berhasil menemukan tiga jenazah sandera.

Melalui kerja sama intelijen dengan Shin Bet, tentara berhasil menemukan jenazah 3 tahanan yang ditahan di Jalur Gaza, ujarnya.

Kelompok yang mewakili keluarga para sandera mengatakan bahwa jenazah telah dikembalikan ke keluarga mereka untuk dimakamkan. Dari kiri: Shani Luk, Yitzhak Gelernte dan Amit Buskila. Pada 17 Mei 2024, tentara Israel mengumumkan telah menyandera tiga jenazah dari Gaza. (X) Jumlah korban

Saat Israel terus melancarkan serangannya ke Jalur Gaza, jumlah warga Palestina yang tewas pada Sabtu (7/10/2023) hingga Jumat (24/05/2024) melebihi 35.857 orang, serta 80.293 orang luka-luka dan 1.147 orang tewas di Israel. lapangan, lapor Anadolu.

Sebelumnya, Israel mulai melakukan pengeboman di Jalur Gaza setelah Hamas Palestina melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk memerangi permukiman Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada 7 September 2023.

Israel memperkirakan sekitar 136 sandera masih ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza setelah 105 sandera dipindahkan ke 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023, lebih dari 8.000 warga Palestina masih berada di penjara Israel.

(Tribunnews.com/Unitha Rahmayanti)

Berita lainnya terkait perang Palestina-Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *