Pelindo Perluas Auto Gate di 29 Pelabuhan untuk Percepat Arus Barang dan Cegah Pungli 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – 29 terminal milik PT Pelindo (Persero) akan dipasang pintu otomatisnya pada tahun ini.

Mulai awal tahun 2024, Pelindo secara bertahap akan memasang pintu otomatis di 29 pelabuhan.

“Dengan sistem pintu otomatis, sebelumnya pembayaran tunai diubah menjadi non tunai (cashless),” kata Direktur Utama PT Pelindo Putut Sri Muljanto, Rabu (3/7/2024).

Mulai tahun 2023 Pelindo telah memasang gerbang otomatis di 13 pelabuhan di Indonesia. Berikutnya 5 pelabuhan yang sebelumnya menggunakan sistem cashless

Diantaranya Banten, Tanjung Pandan, Sunda Kelapa, Banjarmasin dan Gresik, serta 12 pelabuhan lainnya yang sebagian besar berada di kawasan timur Indonesia.

Diantara pelabuhan dimana pada tahun 2023 akan dipasang gerbang otomatis yang berlokasi di Tanjung Pinang (Kepulauan Riau) Wilayah 1; Pangkalbalam (Bangka-Belitung), Jambi, Panjang (Lampung) dan Pontianak (Kalimantan Barat) di Wilayah 2

Ada pula Pelabuhan Celukan Bwang dan Benoa di Bali, Pelabuhan Selamat di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Pelabuhan Kupang di Wilayah 3 Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pututas menjelaskan, mulai Juli 2024 hingga akhir tahun, menurutnya Pelindo akan mengoperasikan pintu otomatis di empat pelabuhan Wilayah 1, tiga pelabuhan Wilayah 2, empat belas pelabuhan Wilayah 3, dan delapan pelabuhan Wilayah 4.

Oleh karena itu, pada akhir tahun 2024, targetnya adalah terbukanya gerbang otomatis di 59 pelabuhan.

Empat pelabuhan yang akan menggunakan pintu otomatis di Wilayah 1 adalah Gunung Sitoli, Sibolga, Tanjung Balai Asahan, dan Lhokseumawe.

Tiga pelabuhan di Wilayah 2 tersebut adalah Cirebon, Bengkulu, dan Palembang.

Dari situ terdapat 14 pelabuhan di Wilayah 3 mulai dari Tanjung Intan Cilacap Jawa Tengah, Tanjung Tembaga Probolinggo Jawa Timur, Waingapu (Sumba), Maumere (Flores) NTT, Bima, Ende-Ippi, Kalabahi, Labuan. Bajo, Kota Bharu, Batulisin, Sampit, Kalianket, Tegal dan Tanjung Wangi

Hingga akhir tahun, gerbang otomatis tersebut akan beroperasi di delapan pelabuhan di Wilayah 4: Manokwari, Jayapura, Biak, Fakfak dan Merauke di Papua, Tolitoli dan Pantoloan di Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.

Menurut Putut, pengoperasian gerbang otomatis tersebut akan dilakukan secara bertahap tergantung lalu lintas kendaraan di pelabuhan yang akan digunakan sistem gerbang otomatis tersebut.

“Kami juga melihat hasil penilaian sebelumnya terhadap penggunaan pintu otomatis di pelabuhan. Ini bisa dijadikan pedoman best practice,” kata Pututas.

Selain bertujuan untuk standarisasi pengoperasian pelabuhan, Gerbang Otomatis juga bertujuan untuk mewujudkan pelabuhan yang bebas pungutan liar. (memperkosa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *