TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan tak takut kalah pendahuluan di Pilkada Jakarta dari Anies Baswedan yang siap kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta.
Anies diketahui mendapat dukungan untuk maju di Pilkada Jakarta dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ada pula kabar Anies akan berduel dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), putra bungsu Kaesang Pangarep.
Sementara itu, mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil juga dicalonkan Partai Gerindra dan Partai Otoritas Nasional (PAN) untuk maju di Pilkada Jakarta.
Menurut Airlangga, manajernya Ridwan Kamil sudah mengumumkan akan berangkat ke Jakarta, sesuai dengan billboard yang viral belakangan ini.
“Pak RK pasang ‘Jalan Menuju Jakarta’. Pak Anies berangkat saja,” kata Airlangga usai salat Idul Adha di Masjid DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin, (17/6/2024).
Namun Golkar akan menunggu hingga Juli 2024 untuk memastikan penunjukan Ridwan Kamil pada Pilkada Jakarta sambil menunggu hasil jajak pendapat partai tersebut, termasuk dari Persatuan Indonesia Maju (KIM).
Penonton: Hanya Ridwan Kamil yang bisa terpilih menjadi Anies
Diperkirakan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil akan bersaing di Pilkada Jakarta 2024.
Peneliti komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai Anies akan lebih unggul dari Ridwan Kamil jika mantan Gubernur Jawa Barat itu maju di Pilgub DKI Jakarta 2024.
Jamil awalnya mengira tekad Anies untuk maju lagi di Pilkada Jakarta 2024 akan memaksa Persatuan Indonesia Maju (KIM) memilih Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta.
Oleh karena itu, kata Jamil, KIM pasti harus mencalonkan Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Sebab, hanya Ridwan Kamil saja yang bisa menandingi ketenaran dan popularitas Anies.
Selain itu, kedua angka ini juga mempunyai potensi yang besar.
Apalagi, kata Jamil, sepertinya KIM akan memilih Ridwan Kamil kabur dari Jakarta ketimbang menahannya di Jawa Barat. Sebab, KIM sepertinya ingin menguasai Jakarta (Tribunnews/Taufik Ismail/Ibriza Fasti Ifhami)