7 Fakta KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Presiden Tahun 2020, Kerugian Capai Rp125 Miliar

TRIBUNNEVS.COM – Biro Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan jasa presiden (banso) tahun 2020.

Dokumen yang diperiksa Bareskrim (KPK) itu merujuk pada layanan sosial Covid-19 wilayah Jabodetabek milik Kementerian Sosial (Kemensos) tahun 2020.

Jadi Terdakwa IV (Ivo Wongkaren) merupakan perkembangan dari kasus pelayanan sosial yang baru saja diputus oleh Bareskrim, hal ini dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan kepada Presiden terkait dengan penanganan Covid-19 di wilayah tersebut. Wilayah Jabodetabek Kementerian Sosial RI 2020.

Jadi, program hubungan presiden tahun 2020. Situasinya seperti itu, kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK di Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Berikut kebenaran dugaan pengelola jasa korupsi yang ditangkap Tribunnevs.com. 1. Penurunan harga

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan kerugian negara akibat dugaan layanan kesehatan presiden 2020 sebesar Rp 125 miliar.

Tessa Mahardika kepada wartawan, Rabu (26 Juni 2024) “Perkiraan sementara (kerugian) sekitar 125 miliar.” 2. Perkembangan kasus Juliari Batubara

Dokumen ini merupakan pengembangan dari Operasi Tangkap Tess (OTT) pada tahun 2020 yang menyertakan gambar Juliari Peter Batubara yang menjabat Menteri Sosial (Mensos) saat itu.

“[Pembentukan] dari pengumuman masyarakat selama tahun 2020 oleh OTT Kemensos yang menindaklanjuti penyidikan,” jelas Tessa Mahardika Sugiarto kepada wartawan, Kamis (27/6/2024).

Kasus Juliari sendiri kian meningkat, mantan politikus PDIP itu kini mendekam di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. 3. Perangkap Yves Wongkaren

Jenis korupsi dalam hal ini adalah penurunan kualitas pelayanan yang disengaja.

Orang yang ditangkap sebagai tersangka program korupsi Presiden adalah pengusaha bernama Ivo Wongkaren (IV).

Dokumen ini ditemukan dalam penindakan kasus Bantuan Sosial Beras (BSB) Kementerian Sosial yang melibatkan Ivo Wongkaren.

BSB menargetkan 10 juta keluarga penerima Bantuan (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) pada tahun 2020 untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19.

Layanan ini rencananya akan digunakan pada bulan Agustus hingga Oktober 2020.

Pada saat yang sama, Kementerian Sosial melaksanakan program bantuan sosial pertama di wilayah Jabodetabek.

Ivo ikut serta dalam proyek tersebut dan menjadi salah satu distributor PT Anomali Lumbung Artha (ALA).

“Dalam pelayanan kesehatan terbatas presiden, PT ALA memiliki paket yang lebih banyak dibandingkan perusahaan lain yang menjadi penyelenggara pelayanan kesehatan terbatas presiden,” bunyi dakwaan jaksa KPK.

Sementara Ivo Vongkaren dinyatakan bersalah dalam kasus pembagian sembako kelompok kepada KPM program PKH Kementerian Sosial.

Ia divonis 13 tahun penjara, denda Rp. 4. Jokowi Minta Dokumen Ini Diperiksa

Presiden Joko Widodo (Yokowi) sendiri meminta Presiden membantu korupsi di masyarakat hingga menyempurnakan undang-undang tersebut.

“Iya saya kira ini kelanjutan dari keadaan sebelumnya ya, silakan ikuti hukum sesuai instrumen hukumnya,” kata Jokowi usai mengunjungi RSUD Tamiang Laiang, Barito Timur, Kalimantan Tengah, Kamis. (27/6/2024). Presiden Jokowi buka suara terkait dugaan korupsi bantuan sosial atau bansos yang terjadi pada tahun 2020. Hal itu disampaikan Jokowi saat bekerja untuk Kalteng, Kamis (27/06/2024). (Sekretariat Presiden IT) 5. Detail pelayanan buruk

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga melaporkan adanya pelanggaran terhadap konten Layanan Kesehatan Presiden tahun 2020.

Isinya antara lain bahan-bahan kebutuhan seperti beras, minyak goreng, sarden, susu, hingga sambal.

Tessa Mahardika Sugiarto menjelaskan korupsi di pelayanan kesehatan kepresidenan berasal dari level 1 hingga 12.

“Kurang lebih perlu.” Isinya kurang lebih minyak, nasi, sarden, susu, sambal, biskuit,” kata Tessa saat dikonfirmasi, Kamis (27 Juni 2024). 6. Tiga Rismaharin : Tidak ada bantuan dari orang ini

Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku tidak mengetahui adanya permasalahan korupsi pengadaan jabatan presiden tahun 2020 yang kini tengah diselidiki KPK.

Sejak menjadi Menteri Sosial, jelas Risma, belum ada bantuan seperti ini.

“Saya tidak punya bantuan seperti itu. Saya tidak punya bantuan seperti itu, Anda tahu.”

“Saya sudah mengatakan itu di sidang.” Saya katakan di Pengadilan Tinggi sudah tidak ada lagi,” kata Risma di Pusdiklat Sosial Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat (28/06/2024).

Risma mengaku menolak pemberian bakti sosial tersebut karena merupakan pemeriksaan BPK.

“Saya tidak butuh lagi, karena saat itu dia menemukan BOD. Jadi saya tidak membutuhkannya, karena saya pemimpin, saya dari awal tidak ada,” ujarnya.

Namun, dia menyatakan akan bekerja sama dengan penyidik ​​KPK jika mengaudit kantor Kementerian Sosial (Kemensos).

Dia mengatakan, selama penyidikan KPK, dirinyalah yang menahan penyidik ​​di kantor Kementerian Sosial.

“Lagipula dialah yang menjemputku, saat aku ingin berangkat ke kantorku, dialah yang menjemputku dan masuk ke kamarku.” Hei kenapa, entahlah, wah, sekarang jadi milikku,” kata Risma. 7. Pelayanan kesehatan yang buruk adalah pelayanan yang diberikan oleh Jokowi

Baru-baru ini, Komisi Pemberantasan Korupsi mengumumkan bahwa proyek layanan kesehatan korup yang kini sedang diselidiki adalah ulah Jokowi.

Kata Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan, Sabtu (29/6/2024).

(Tribunevs.com/Deni/Ilham/Fahdi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *