TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengguna media sosial X ramai mencari nama-nama mahasiswa penerima beasiswa dari Sekolah Tinggi Pintar Indonesia (KIPK).
Padahal, program KIP Kuliah sendiri merupakan program bantuan yang diberikan pemerintah untuk meringankan biaya pendidikan siswa dari keluarga tidak mampu.
Namun kenyataannya, beberapa mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) kedapatan menyalahgunakan pembelajaran KIP. @undipmenfess dari akun X, ada yang mengirimkan surat pidana ke akun tersebut.
Isu ini menimbulkan kemarahan warganet karena bagaimana ulama miskin bisa hidup nyaman?
Sekarang jaringannya
Bahkan di internet ditemukan ada di antara mereka yang memajang barang-barang mahal seperti iPhone dan iPad, memakai tas bermerek, dan setelah diselidiki lebih lanjut, ada juga yang bergerak di bisnis pakaiannya.
Beberapa akun mahasiswa yang teridentifikasi oleh website tersebut langsung ditutup setelah pembahasan KIPK menjadi viral, karena dicurigai menjadi sasaran yang tidak tepat.
Berikut hasil terkait gaya hedonis mahasiswa yang mengikuti KIPK yang disorot warganet.
1. Dia menjadi terkenal
Jaringan secara hedonis mengumpulkan lima nama mahasiswa, namun KIP berhasil masuk dalam daftar penerima Kuliah.
Ini adalah CMJ, SKP, RAM, CST dan NDP.
Netizen pun menyebut sebagian besar dari mereka adalah bintang Instagram.
Nama-nama tersebut kini ramai diperbincangkan karena dinilai sudah tidak cocok lagi untuk pelajaran KIP, tulis Akun@blogba***.
2. Mohon tunjukkan saldo Rp 100 juta
Sisa Rp 100 juta itu disebut-sebut diperlihatkan kepada mahasiswa lain penerima DPF awal KIPK Bidang Fisika.
Situs web tersebut juga menyebutkan siswa tersebut dalam foto yang diambil dengan iPhone atau iPad.
3. Tiktok memiliki 9,7 juta pelanggan
Netizen pun memperhatikan ada pelajar tiktoker yang mendapat KIP Kuliah.
Pengikutnya mencapai 9,7 juta.
“Sumpah aku komen di video terakhir dan tak sengaja terhapus hahaha,” tulis @slat***.
4. Membungkuk
Website tersebut menemukan bahwa mahasiswa lain yang mengikuti KIPK juga menjalani gaya hidup normal.
Pelajar yang satu ini memiliki akun bernama AZ, konon ia kerap memajang pakaian branded dan nongkrong di kedai kopi.
Namun setelah keluar, akun media sosialnya langsung diprivate.
5. Klub
Netizen pun memperhatikan siswa KIP Kuliah kerap bermain bersama temannya.
@Cco*** menulis: “Gayanya cantik, kuliahnya masih disubsidi pemerintah.”
Apa yang Undeep katakan?
Manajer Pelayanan Terpadu dan Humas Undip Utami Setyowati mengatakan, proses identifikasi penerima KIP Kuliah sudah sesuai undang-undang.
“Proses pendaftaran, verifikasi, dan identifikasi penerima mengikuti ketentuan peraturan pendaftaran KIP Kuliah Merdeka Pusat Layanan Pendanaan Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tahun 2024,” ujarnya saat dihubungi Kompas. com, Rabu.
Menurut Utami, Undip bersama Pusat Layanan Pendanaan Pendidikan (Puslapdik Kemendikbud Ristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melakukan monitoring dan evaluasi berkala terhadap penerima KIP Kuliah.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengaku akan menindak penerima KIP Kuliah yang diduga melakukan penyelewengan dana.
Pengawasan baik berupa pemanggilan maupun interogasi di rumah tersangka peserta KIPC, kata Utami.
Meski banyak nama yang terungkap di media sosial, Utami membenarkan adanya tindakan baru terhadap mahasiswa bernama CMJ tersebut.
Selain itu, beberapa siswa lain yang diduga mendapat bantuan, meski dianggap mampu, akan diawasi secara terpisah.
CMJ yang merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Undip ini pertama kali mengakses internet pada akhir April lalu.
Saat mengunggah X, netizen mengaku kaget karena menduga pria tersebut mendengarkan ceramah KIP, namun ternyata memiliki gaya hidup glamor.
“Selanjutnya Undip akan mempertimbangkan untuk terus memberikan bantuan kepada KIPK,” kata Utami.
Namun, ia menegaskan, media sosial yang diposting muridnya adalah tanggung jawabnya.
“Segala informasi yang diunggah oleh mahasiswa yang diduga penerima KIPK adalah tanggung jawabnya sendiri,” ujarnya.
Mahasiswa tersebut kemudian mengaku mengundurkan diri dari KIP Kuliah.
Sumber: TRIBUN BOGOR