Ditantang Mahfud MD Buktikan Omongannya soal Kasus Vina Cirebon, Habiburokhman: Pak Mahfud Peace

Wartawan Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra melaporkan

BERITA TRIBUN.

Dalam postingan di akun X, Mahfud meminta Habiburokhman menunjukkan kepastiannya bahwa kasus Vina bisa selesai dalam waktu 7 hari.

Padahal, Mahfud menilai dirinya tidak pernah menyinggung hal tersebut.

Terakhir, Mahfud mempersilakan Habiburokhman membuktikan ucapannya dengan imbalan Rp 100 juta apakah benar pernyataan itu berasal dari dirinya.

Menanggapi pertanyaan MD Mahfud, Habiburokhman menyatakan damai.

Habiburokhman menegaskan, dirinya hanya menjawab pertanyaan banyak pihak.

“Yang pertama Pak Mahfud mir (damai), Pak Mahfud damai. Nah kemarin ada yang ngomong ya, Pak Mahfud bilang sidang Winnie akan berakhir 7 hari lagi, saya tidak bilang begitu lho. Saya hanya merespons saja,” kata Habiburokhman saat ditemui awak media.

Namun Habiburokhman mengatakan, apa yang disampaikannya sebenarnya merupakan jawaban atas pernyataan Mahfud yang menyebut kasus Vina Cirebon menunjukkan kisruh aparat keamanan di Indonesia.

Habiburrahman tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Dia mengatakan alasannya karena Mahfud mempunyai kewenangan hukum tertinggi selama persidangan Vina berlangsung.

“Menurut saya tidak masuk akal, apalagi Pak Mahfud sudah lima tahun menjabat sebagai menteri yang mengoordinasikan kegiatan politik, hukum, dan keamanan dalam kasus ini, bukan? Kalau dia bilang kenapa 8 tahun tidak muncul, lalu kenapa dia tidak menjadi menteri yang mengoordinasikan kegiatan politik, hukum, dan keamanan selama 8 tahun dan kasus ini tidak bisa dipublikasikan,” Habiburokhman.

Untuk itu, dia menegaskan, salah satu mantan pemimpin tidak boleh menilai kerja satpam hanya berdasarkan satu atau dua kasus.

Dia mengatakan ribuan kasus telah diajukan dan diselesaikan oleh penegak hukum.

“Jangan khawatir, kita tidak bisa menilai petugas polisi dalam satu atau dua kasus, sayangnya rekan-rekan polisi yang bekerja di bawah menangani ribuan kasus,” ujarnya.

Habiburokhman melanjutkan: “Jangan kita generalisasikan hanya karena satu kasus, apalagi Pak Mahfud, orang yang pernah duduk di pemerintahan, tahu cara melihat permasalahan di dunia.”

Meski demikian, Habiburokhman mengaku siap menerima kritik atau jawaban dari pihak mana pun, termasuk Mahfud, terkait kasus tersebut.

Dia hanya menilai tidak adil jika ada pihak yang menilai aparat penegak hukum hanya berdasarkan satu kasus saja.

“Saya kira kurang tepat, Habiburokhman boleh dikritik, tapi saya boleh saja mengkritik kakak laki-laki saya yang lima tahun menjabat sebagai Kepala Badan Hukum dan tidak mempublikasikan kasus Vina selama menjadi menteri. katanya. Habiburokhman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *