TRIBUNNEWS.COM – Badan Pengungsi Palestina Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA) menyatakan pada Selasa (2/7/2024), sekitar 250.000 warga Palestina mulai meninggalkan Khan Younis.
Warga mulai melarikan diri setelah perintah evakuasi terbaru Israel.
Namun seorang pejabat senior komunikasi UNRWA mengatakan jumlah tersebut mungkin bertambah.
“UNRWA memperkirakan sekitar 250.000 orang terkena dampak perintah ini. Tentu saja, seperti biasa, kami memperkirakan jumlah ini akan meningkat,” Anadolu Ajansi mengutip ucapan Louise Wateridge.
Wateridge menggambarkan perintah evakuasi tersebut sebagai pukulan telak bagi komunitas Khan Younis.
Pasalnya, setelah ada perintah evakuasi, ratusan ribu warga tidak bisa kemana-mana.
Menurut Wateridge, ratusan ribu warga saat ini meninggalkan Khan Yunis dan menuju ke barat.
“Pemahaman kami adalah orang-orang sedang menuju ke arah barat, jadi ke arah pantai, tapi kami akan mendapatkan lebih banyak informasi mengenai hal itu sepanjang hari dan seiring perkembangannya,” jelasnya.
Sebelumnya, Israel melancarkan serangan baru di Gaza selatan.
Terutama di bagian kota Khan Yun.
Serangan itu memaksa ratusan warga Palestina mengungsi dari Khan Yunis.
Serangan Israel terjadi di dalam dan sekitar kota Khan Yunis.
Akibat serangan ini, 8 orang tewas dan lebih dari 30 orang luka-luka di Khan Yunis.
Israel mengatakan pemboman Khan Younis dilakukan sebagai tanggapan atas serangan roket yang jarang terjadi di Israel pada hari Senin, seperti dikutip oleh Al Jazeera.
Serangan itu diklaim dilakukan oleh Jihad Islam Palestina (PIJ) yang berjuang bersama Hamas sejak 7 Oktober 2023.
“Serangan ini dilakukan sebagai respons atas kejahatan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina kami,” kata Brigade al-Quds, sayap bersenjata PIJ.
Israel memulai serangan mematikannya di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
Israel terus mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera dan terus melanjutkan serangan brutalnya terhadap Gaza.
37.900 warga Palestina tewas dalam serangan ini.
Kebanyakan korbannya adalah perempuan dan anak-anak.
Sementara itu, diperkirakan 87.060 lebih warga mengalami luka-luka.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel lain terkait UNRWA, Khan Yunis, dan konflik Palestina melawan Israel