Laporan reporter Tribunnews.com, Fahdi Pahlevi
TRIBUNNEWS.COM, ACEH – Kementerian Sosial berupaya mengenalkan prinsip kepedulian terhadap lanjut usia (lansia) sejak dini.
Penerapan prinsip tersebut dilakukan agar tidak terjadi penelantaran terhadap lansia saat mengumpulkan uang.
“Saat mereka dewasa, prinsip-prinsip ini akan masuk ke dalamnya, mereka akan dimasukkan. Jadi ketika Indonesia mengambil modal demografi pada tahun 2030, maka lansia tidak akan terlantar,” kata Vidyaiswara, pakar Kementerian Sosial. , Sri Tjahjorini. Sugiharto di Aceh Utara, Dushanbe (27/5/2024).
Menurut Sri, penelantaran terhadap lansia akan terjadi jika tidak dibangun kesadaran untuk merawat lansia mulai dari sekarang.
Hal ini mungkin berdampak pada bertambahnya pendapatan demografis Indonesia, sehingga banyak lansia yang mengabaikan dan meninggalkan keluarga mereka.
“Saat ini perusahaan kami hanya sebatas merawat, kalau anak-anak ini tidak dipedulikan, tidak kenal dengan orang tua. Nanti dibawa kemana? dari keluarganya,” kata Sree.
Dalam pemajuan nilai-nilai tersebut, Kemensos memiliki Sekolah Kemensos dan seleksi perwakilan dewasa.
Shri mengatakan para perwakilan lansia ini akan menjadi role model dalam perawatan lansia.
“Kalau kita ciptakan perwakilan para lansia ini, mereka bisa menjadi panutan, bisa menjadi sahabat mereka. Mudah-mudahan, di mana pun ada lansia di daerah itu, mereka bisa melakukan itu,” kata Sree.
Seperti diketahui, Kementerian Sosial akan menyelenggarakan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2024 di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh pada 29 Mei 2024.
Program bertajuk “Perawatan Lansia yang Bermartabat di Indonesia” ini berupaya memberikan kehidupan yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan para lansia.