5 Fakta Program Makan Bergizi Gratis, Tim Prabowo Sebut Anggaran Rp71 Triliun Sudah Sangat Baik

BERITA TRIBUN.

Kabinet pemerintahan maju Indonesia menyetujui anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk program ini pada pemerintahan berikutnya.

Menteri Keuangan (Kemenkeu) Shri Mulyani Indrawati memastikan anggaran RAPBN 2025 sebesar Rp 71 triliun mengalami defisit 2,29-2,82 persen.

“Kami masuk posisi APBN dan ini disetujui presiden terpilih dimulai dari anggaran awal Rp 71 triliun,” kata Sri Mulyani di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Di Jakarta, Senin (24/6/2024).

Tribunnews.com telah merangkum sejumlah informasi mengenai program makan gratis tersebut. 1. Implementasi anggaran yang disiapkan tim Prabowo

Shri Mulyani mengatakan pemanfaatan anggaran program pangan bergizi gratis ini akan digarap oleh tim Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurut dia, rasio margin defisit dan utang terjamin sesuai batas aman undang-undang keuangan negara.

“APBN kami akan dikelola dengan hati-hati dan stabilitas serta kesehatannya akan tetap terjaga karena merupakan instrumen penting bagi pemerintahan saat ini atau di masa depan dan kami berkomitmen pada komitmen kami terhadap pengelolaan keuangan yang bijaksana.” 2. Kubu Prabowo menilai anggaran Rp 71 triliun sangat bagus

Anggaran program pemberian makan gratis ini ditetapkan sebesar Rp71 triliun pada tahun 2025.

Thomas Givandono, anggota Kelompok Koordinasi Pemerintah Bagian Keuangan, menilai angka tersebut merupakan angka yang sangat baik.

“$71 triliun merupakan angka yang sangat baik bagi kami,” kata Gatot Subroto, perwakilan Jakarta Selatan, pada konferensi pers di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Senin.

Menurut dia, jumlah tersebut sudah disepakati oleh satgas dan pemerintah saat ini.

Thomas mengatakan, KHDR masih memiliki proses siklus APBN yang harus diikuti.

“Perlu ditegaskan juga. Siklus ini sebenarnya kita lanjutkan. Jadi angka-angka yang disepakati tetap harus melalui tahap siklus APBN.” 3. Program akan dilaksanakan secara bertahap

Selain itu, program pangan bergizi gratis ini dikoordinasikan dan dilaksanakan secara bertahap.

Thomas mengatakan, itulah kunci keberlanjutan program.

Menteri Keuangan Park Prabowo menyampaikan bahwa kami siap melaksanakan program andalan Subianto secara bertahap, kata Thomas.

“Pada dasarnya lambat, tapi tentunya dengan prinsip perdagangan yang berkualitas.”

“Tentunya kita ingin mencapai target 100 persen ya secepat mungkin dengan prinsip dasar sikap fiskal.” 4. Masalah teknis terkait program ini masih didiskusikan

Thomas Givandono mengatakan, permasalahan teknis lebih lanjut terkait program makanan bergizi gratis masih dibahas secara internal.

“Makanan bergizi, menurut saya, banyak hal teknisnya.”

“Dalam hal ini, di sini saya dapat menyampaikan jumlah totalnya, jenis prosesnya, dan sebagainya.

Oleh karena itu, ia mengaku belum bisa berkomentar lebih jauh mengenai teknis program tersebut.

Dia mengatakan, KHDR masih memiliki proses siklus APBN yang harus diikuti.

Setelahnya, tim Prabowo bisa menjelaskan tentang program makanan bergizi gratis ini.

“Saya tidak bisa menjelaskan detail teknisnya saat ini karena pertama-tama harus melalui rintangan.”

“Setelah siklus APBN ini selesai, kami akan menjelaskan segala sesuatu yang berkaitan dengan program tersebut,” kata Thomas. 5. Anggaran dihitung berdasarkan prioritas daerah, indeks dan jumlah

Menteri Koordinator Perekonomian Airlanga Hartarto mengungkap alasan di balik anggaran pangan gratis Rp 71 triliun.

Menurut dia, anggaran tersebut dihitung sesuai wilayah Indonesia.

Keunggulan daerah dihitung berdasarkan indeks dan jumlahnya, kata Eirlangga kepada wartawan KHDR, Senin.

Namun pada praktiknya, program pangan bergizi gratis ini terutama ditujukan pada daerah tertinggal, perbatasan, dan terpencil atau 3T.

“Salah satunya,” kata Airlanga.

(Tribunnews.com/Deni/Reynas/Endrapta/Nitis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *