Wapres Filipina Sara Duterte Mendadak Mundur dari Kabinet Bongbong Marcos, Ini Alasannya

TRIBUNNEWS.COM – Kabar mengejutkan datang dari kabinet Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. setelah Wakil Presiden Sara Duterte mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintah pada Rabu (19/6/2024).

Sementara itu, Duterte mengajukan pengunduran dirinya sebagai anggota Kabinet dengan jabatan Sekretaris Pendidikan dan Wakil Presiden NTF-ELCAC efektif 19 Juli 2024.

Sekretaris Komunikasi Presiden, Cheloy Garafil, mengatakan.

Meski mengundurkan diri dari pemerintahan, Garafil memastikan Duterte akan tetap menjabat sebagai wakil presiden.

Dikutip Tribunnews dari media lokal Filipina ABS-CBN, Garagil mengatakan Presiden Ferdinand Marcos Jr. telah menerima keputusan Duterte untuk mengundurkan diri.

Garafil juga mengungkapkan, Sara Duterte menolak menjelaskan secara rinci alasan dirinya meninggalkan pemerintahan.

Dalam pidato singkat setelah pengumuman istana, Duterte mengatakan dia bertemu dengan Marcos pada hari sebelumnya untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya.

Dia mengatakan dia mengajukan pengunduran dirinya 30 hari sebelum meninggalkan jabatannya sehingga transisi yang tepat dan tertib dapat dilakukan demi kepentingan orang yang kemudian akan mengambil alih posisinya.

“Pengunduran diri saya bukanlah tanda kelemahan, tapi kepedulian yang tulus terhadap para guru dan generasi muda Filipina,” kata Duterte.

“Meski saya tidak akan melanjutkan masa jabatan saya di posisi ini, saya akan terus mendukung kualitas pendidikan yang layak diterima masyarakat Filipina,” ujarnya.

Berikut surat pengunduran diri Duterte yang dirilis ke media.

Yang terhormat Presiden, dengan ini saya mengundurkan diri sebagai Sekretaris Pendidikan (DepEd) dan Wakil Presiden NTF-ELCAC efektif tanggal 19 Juli 2024. Untuk proses serah terima yang baik dan tertib, saya juga telah menyiapkan rencana transisi 30 hari untuk sembilan domainnya. adapun dewan berbeda yang dipimpin oleh DepEd dan SEAMEO. Saya akan terus mengabdi kepada negara melalui berbagai program, kegiatan dan proyek di bawah Kantor Wakil Presiden (OVP). Saya menghargai kesempatan untuk menjabat sebagai anggota kabinet Anda. Ketegangan antara keluarga Duterte dan Marcos semakin memanas

Pengunduran diri Sara Duterte setelah kurang lebih 2 tahun bertugas di kabinet Marcos semakin memanaskan hubungan keluarga Duterte dan Marcos.

Bentrokan dua keluarga “penguasa” Filipina ini merupakan buntut dari pertarungan mereka di Pilpres Filipina 2022.

Bahkan pada Februari tahun ini, ayah Sara Duterte, mantan Presiden Rodrigo Duterte, melakukan negosiasi tuntutan dengan Marcos terkait kasus narkoba.

Wali Kota Davao yang merupakan adik Sara Duterte, Sebastian Duterte, bahkan meminta Marcos mundur.

Sara Duterte sendiri selalu berusaha meredam ketegangan antara keluarganya dan Marcos.

Sara bahkan berulang kali menegaskan bahwa posisinya sebagai Wakil Presiden Filipina dan bekerja dengan Presiden Marcos Jr. itu adalah kombinasi yang baik antara kedua keluarga.

Namun baru-baru ini, Sara Duterte tampaknya berbalik arah, mengatakan kepada media bahwa aliansinya dengan Marcos Jr. hanya bagus saat pemilu.

Perasaan tegangnya hubungan antara Sara dan Marcos Sr. Hal ini juga dibenarkan oleh Presiden Senat Chiz Escudero.

Duterte dipandang “diam” terhadap isu-isu politik baru-baru ini yang melibatkan putra Presiden Filipina ke-10 Ferdinand Marcos Sr. ini

Di antara isu-isu yang Sara Duterte sendiri tetap bungkam adalah isu-isu seperti sengketa Laut Cina Barat, lagu Bagong Pilipinas, kasus terhadap Pastor Apollo Quiboloy dan isu-isu kontroversial lainnya.

(Tribunnews.com/Bobby)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *