Profil Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Sidoarjo yang Ditahan KPK Terkait Kasus Sunat Dana Insentif ASN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor kini ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi atas kasus penahanan dan penerimaan uang pegawai negeri sipil di bidang pajak daerah. Biro Pelayanan (BPPD) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Gus Muhdlor menjabat sipir baru Rumah Tahanan (Rutan) KPK mulai Selasa, 7 Mei 2024.

Komite Korupsi (KPK) ditangkap setelah menanggapi panggilan penyidik ​​hari ini.

Gus Muhdlor sendiri berpakaian serba hitam mulai dari topi, masker, jaket, celana hingga sepatu saat tiba di Istana KPK pada pukul 08.16 WIB.

Gus Muhdlor mendatangi Komisi Persepsi Korupsi, awalnya dipanggil oleh penyidik ​​yang tidak ikut serta.

Dia mencontohkan, Gus Muhdlor sudah dua kali mangkir dari pemanggilan KPK.

Pertama tanggal 19 April 2024 karena sakit dan kedua Jumat (3/5/2024) tanpa sebab.

Usai pemeriksaan pada pukul 09.22 WIB, Gus Muhdlor turun dari lantai dua pemeriksaan menuju ruangan pada pukul 16.26 WIB, dan disampaikan Polsek KPK dalam jumpa pers dan ditetapkan sebagai tersangka.

Ia terlihat mengenakan pakaian khas tahanan KPK.

“Untuk kepentingan penyidikan, penyidik ​​menahan tersangka AMA (Ahmad Muhdlor Ali) selama 20 hari pertama terhitung tanggal 7 Mei 2024 sampai dengan tanggal 26 Mei 2024 di Rutan Cabang KPK,” kata Wakil Ketua KPK John Tanak di sela-sela persidangan. konferensi pers. Gedung Merah Putih KPK, Batavia Selatan, Selasa (7/5/2024).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gus Muhdlor sebagai tersangka baru kasus dugaan korupsi tersebut.

Babak ini diawali dengan operasi over the air (OTT) pada 25-26 Januari. Beberapa orang ditangkap, termasuk adik ipar Gus Muhdlor. Namun sang pangeran melarikan diri.

Usai OTT, KPK menetapkan dua tersangka yakni Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suryono dan Kepala Bagian Umum dan Bagian Pelayanan Publik BPPD Sidoarjo Siska Wati.

Konten pengiriman

Gus Muhdlor dalam kedudukannya sebagai Kepala Eksekutif Kabupaten Sidoarjo mempunyai kewenangan antara lain untuk mengendalikan imbalan atas kegiatan tertentu dalam pelaksanaan pemungutan pajak dan pajak di Kabupaten Kerajaan.

Gus Muhdlor membuat pedoman empat triwulan tahun anggaran 2023 yang dijadikan dasar penyediaan pegawai pendapatan daerah atau Aparatur Sipil Negara (ASN) di BPPD Kabupaten Sidoarjo.

Atas keputusan tersebut, Ari Suryono, Kepala BPPD Kabupaten Sidoarjo memerintahkan dan menunjuk Siska Wati sebagai Kepala BPPD Bagian Kabupaten Sidoarjo untuk menentukan besaran insentif yang diterima pegawai BPPD.

“Sementara itu, besaran pengurangan uang stimulus dihitung untuk kebutuhan AS (Ari Suryono) dan dihitung uangnya untuk AMA. Besaran pengurangannya 10 persen dalam 30% sesuai dengan Jumlah insentif yang diterima,” kata Tanak.

Sebagai tanda penutupan, Ari memerintahkan Suryono memberikan uang tunai kepada Siska Wati.

Pencairan dana dikoordinasikan oleh masing-masing gubernur yang ditunjuk di tiga bagian pajak daerah dan bagian sekretaris.

Tanak mengatakan, Ari Suryono berupaya melakukan koordinasi dan komunikasi terkait pengurangan pengurangan tersebut kepada Gus Muhdlor melalui nasehat banyak pihak dari pihak pengelola kredit. “Sesuai proses penerimaan uang dari AMA, pengirimannya dilakukan langsung melalui Auster sebagai dipesan dari AS secara tunai, yang diberikan oleh pengemudi AMA adalah “Setiap kali setelah uang diberikan, SW harus dilaporkan ke AS,” jelas Tanak.

Pada 2023, Tanak menyebut Siska Wati mampu mengumpulkan potongan dan penerimaan insentif ASN hingga Rp 2,7 miliar.

» Jadi Rp. 2,7 miliar merupakan konfirmasi pertama bagi tim peneliti untuk melanjutkan penelitian,” ujarnya.

Gara-gara perbuatannya, Gus Muhdlor disangkakan melanggar Pasal 12 huruf f UU Tipikor dan Pasal 55 ayat (1) I KUHP.

Lalu siapakah Gus Muhdlor? Biografi Ahmad Muhdlor Ali Alias ​​​​Gus Muhdlor

Gus Muhdlor lahir di Sidoarjo, Jawa Timur, pada 11 Februari 1991.

Ia menjabat wakil Sidoarjo mulai 26 Februari 2021 atau setelah menginjak usia 30 tahun.

Dari TribunJatim.com, Ahmad Muhdlor Ali diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat maju di Pilkada Sidoarjo 2020.

Namun diketahui, mulai tahun 2024 Gus Muhdlor tak lagi menjadi bagian PKB.

Ia diyakini mundur dari PKB sebagai salah satu presiden dan wakil presiden 2024 yang tidak dipilih PKB.

Ia merupakan putra pengasuh Pondok Pesantren Bumi Solawat, KH Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali, berusia 33 tahun.

Sidoarjo merupakan akademisi dan Direktur Pendidikan Yayasan Progresif Bumi Shalawat atas perannya sejak tahun 2012 hingga sekarang.

Selain itu, beliau menjabat Sekretaris GP Anshor Sidoarjo sejak 2015.

Gus Muhdlor merupakan anak keenam dari tokoh besar NU KH Agoes Ali Masyhuri.

Pendidikan: SDN Kenongo 2 Tulangan, Sidoarjo (1997-2003) SMP AR Risale Kediri (2003-2006) SMP Negeri 4 Sidoarjo (2006-2009) S-1 Universitas Airlangga (2009-2013)

Wow

Berdasarkan Laporan Pengelola Kekayaan Negara (LHKPN) tahun 2022, Gus Muhdlor memiliki kekayaan bersih sebesar 4,7 miliar.

GM memiliki tanah dan rumah petak di Sidoarjo dengan nilai total Rp 1,7 miliar.

Sedangkan untuk mobil, GM memiliki motor Honda Beat 2014 dan Honda Jazz 2011.

Mobil tersebut dibanderol Rp 183,5 juta.

Selain itu, GM memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp3,6 miliar dan surat berharga senilai Rp900 juta.

Kemudian untuk kas dan setara kas sekitar Rp 1,6 miliar.

Meski begitu, GM terungkap memiliki utang sebesar Rp 3,3 miliar.

Jadi, total kekayaannya setelah dikurangi utang adalah Rp 4,7 miliar, yakni Rp 4.775.589.664.

Rincian Harta Gus Muhdlor: Tanah dan Bangunan Rp. 8.145.717.180 liabilitas Rp 3.370.127.516 Total aset Rp 4.775.589.664

(Tribunnews.com/ Ilham/ TribunJatim.com/ Hefty Suud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *