TRIBUNNEWS.COM – Manchester City menghadapi rekor kandang buruk melawan Tottenham. Ini bisa menjadi angin segar bagi Arsenal dalam upaya meraih gelar juara Liga Inggris.
Bentrokan antara Tottenham Hotspur dan Manchester City di Stadion Tottenham Hotspur tampak seperti leg pertama final tim asuhan Guardiola.
Kemenangan ini membuat City tertinggal dua poin dari Arsenal di puncak klasemen.
Namun jika The Lilywhites (julukan Tottenham) menang atau seri melawan Manchester City, Arsenal akan tetap berada di puncak klasemen.
Sepengetahuan Anda, tidak ada tim peringkat kedua dalam sejarah Liga Premier yang memenangkan gelar di babak penentuan.
Jika laga tunda tersebut berakhir imbang pada pekan ke-34, maka kedua kubu akan mendapat jumlah poin yang sama, yakni 86 poin.
Jika kedua belah pihak memenangkan pertandingan terakhir mereka dan memiliki jumlah poin yang sama, pemenang akan ditentukan berdasarkan selisih gol, saat ini memimpin Arsenal +3.
Aturannya adalah jika dua tim memiliki jumlah poin yang sama, mereka akan terdegradasi berdasarkan selisih gol, jumlah gol yang dicetak, jumlah pertandingan, dan jumlah gol tandang.
Memainkan permainan di situs netral adalah pilihan utama untuk menentukan siapa yang berhak menang.
Tak menutup kemungkinan laga Tottenham kontra Manchester City akan berakhir imbang tanpa gol bahkan tim besutan Andrzej Postkoglu akan meraih kemenangan.
Dilihat dari rekor pertandingannya, Manchester City punya sejarah buruk di Stadion Tottenham Hotspur, kandang Tottenham Hotspur.
Manchester City belum pernah memenangkan pertandingan Liga Premier sejak stadion ini dibuka pada tahun 2019.
Kedua tim memainkan empat pertandingan Liga Inggris di Stadion Tottenham Hotspur. Hasilnya, The Lilywhites memenangi segalanya.
Faktanya, De Bruyne dan kawan-kawan gagal mencetak gol ke gawang Tottenham dalam empat pertandingan tersebut.
Satu-satunya kemenangan City di stadion ini melawan Tottenham terjadi di Piala FA, ketika mereka menang 1-0.
Namun, meski mencatatkan rekor buruk, modal Manchester City tetap bagus dan mampu meraih kemenangan dalam lima laga terakhirnya.
Manchester City telah memenangkan tujuh pertandingan berturut-turut di Liga Inggris. Mereka telah mencetak 15 gol dan hanya kebobolan satu kali dalam 4 kemenangan terakhir mereka.
Hal sebaliknya terjadi pada Tottenham. Dalam lima laga terakhir, Son Heung-min dan kawan-kawan hanya meraih satu kemenangan, yakni pada laga terakhir melawan Burnley.
Setidaknya memberi keyakinan kepada Manchester City bahwa mereka mampu mengakhiri kutukan Tottenham Hotspur.
Guardiola sendiri ingin para pemainnya tidak lengah sepanjang pertandingan. Pelatih asal Spanyol itu berharap timnya bisa menembus pembatas di London utara dan mengukir sejarah Liga Inggris.
“Jika Anda memainkan pertandingan ini dengan santai, itu akan menjadi masalah besar,” Guardiola memperingatkan.
“Rasa gugup memang wajar, ya, fokusnya harus ada. Kami harus menuntut yang terbaik. Mungkin mereka akan berjuang untuk kualifikasi Liga Champions dan punya tujuan besar juga.”
Kami juga memiliki tujuan yang ambisius.
“Sering kali kami bermain bagus, sering kali kami tidak bisa mencetak gol dan memenangkan pertandingan,” kata Guardiola tentang kesengsaraan City di Tottenham.
“Tetapi untuk melakukan sesuatu di negara ini yang belum pernah dilakukan tim lain sebelumnya, maka Anda harus melakukan sesuatu yang istimewa dan menurut saya luar biasa.”
Itu belum pernah terjadi di Premier League, jadi kami harus melakukannya kali ini.
Jadi sejarah ada di hadapan kita dan kita harus menerimanya.
Guardiola menjelaskan: “Kami belum melakukannya dan inilah waktunya untuk melakukannya, jika tidak, Arsenal akan menjadi juara.”
Tottenham vs Manchester City 5 Laga Terakhir di Tottenham Hotspur Stadium 2 Februari 2020 Tottenham 2-0 Manchester City (Liga Inggris) 21 November 2020 Tottenham 2-0 Manchester City (Liga Inggris) 15 Agustus 2021 Tottenham 10. Manchester City ( Premier Liga) 5 Februari 2023 Tottenham 1-0 Manchester City (Liga Inggris) 26 Januari 2024 Tottenham 0-1 Manchester City (Piala FA)
(Tribunnews.com/Tio)