SYL Marah Tahu Thita Dapat Mobil Innova dari Kementan, Hakim: Tapi Ndak Ada Usaha Mengembalikan

TRIBUNNEWS.com – Mantan Menteri Pertanian (Mendan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku geram saat mengetahui putra sulungnya Indira Sunda Chitta Syahrul Putri mendapat Toyota Innova Venturer dari Kementerian PBB. Pertanian (Gementon).

Hal itu diungkapkan SYL saat menanyakan kepada Ketua Hakim Ryanto Adam Ponto tentang sumber uang untuk membeli mobil tersebut.

“Tahukah kamu Kak Chitta membeli Innova Venture?” tanya hakim ketua dalam lanjutan sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (24/6/2024) di Pengadilan Pidana (TPGOR), seperti dikutip dari YouTube KompasTV.

“Saya tahu di pengadilan, saya tahu sebelumnya,” jawab SYL.

“Apakah Anda tahu buktinya mobil Innova Venturer diantar dari Eselon I?” Ketua Hakim mengulangi.

“Tidak tahu pak”, kata SYL.

SYL juga menjelaskan permasalahan pembelian mobil Innova Venturer untuk Theta.

Menurut SYL, ia meminta bantuan ajudannya, Panji Hartanto, untuk mencarikan kendaraan agar Theta tidak lagi menggunakan properti Kementerian Pertanian saat beraktivitas.

Selain itu, kata SYL, Chitta kerap menggunakan kendaraan dinas Kementerian Pertanian untuk pekerjaan Karnita Malahayati, salah satu divisi Nastem.

“Aku meminta Panji untuk memberikan Titta sebuah mobil agar dia tidak harus menggunakan mobil dinas. Karena Carnita kadang-kadang menggunakannya.”

“Jadi kemana cari mobil daripada beli”, jelas SYL.

Jadi, lanjut SYL, saat mengetahui Panji ternyata membelikan mobil untuk Theta, ia naik pitam.

“Jadi pas tahu (mobil) dibeli, saya marah ke Panji. Kenapa (beli mobil)? Siapa yang mau pakai mobil itu,” ujarnya.

Ketua Hakim menentukan siapa yang membuat marah SYL.

SYL mengatakan bahwa Panchi marah ketika ada laporan bahwa Theta membeli mobil tersebut tanpa mengambil pinjaman.

Saat ditanya kenapa dirinya tidak marah kepada Theta, SYL mengaku sama sekali tidak tahu soal pembelian Innova Venturer oleh putranya.

“Siapa yang membuatmu kesal?” kata Ketua Hakim.

“Kalau Panji, setelah lapor (mobil), dibeli,” jawab SYL.

“Apakah kamu tidak punya bayi?” Ketua Hakim mengulangi.

“Tidak. Theta tidak tahu (membeli mobil),” kata SYL.

“Bukankah kamu yang mengambil anakmu?” kata Ketua Hakim.

“Ya. Aku memintamu untuk memberikanku mobil di sana,” kata SYL.

Mendengar jawaban SYL, Ketua MA menanyakan alasan SYL tidak berupaya mengembalikan kendaraan tersebut ke Kementerian Pertanian.

Bahkan, dalam keterangan tertulisnya, ia kesal saat mengetahui SYL membeli mobil baru.

“Iya iya. Jadi akhirnya anak bapak juga yang pakai. Walaupun bapak marah, tidak ada upaya pengembalian atau penjualan mobil, uangnya dikembalikan,” kata Ketua MK. Saat bersaksi di persidangan Ketua Umum Wali Wanita Partai Nastem (Carnita) Jenderal Malahayati dan putri Syarul Yasin Limpo, Indira Sunda Dita Syahrul, ia merasa tak sepakat. Rabu (5/6/2024) terjadi kepuasan pemerasan dan sumbangan Kementerian Pertanian dengan terdakwa Ciarul Yassin Limpo di Pengadilan Tipikor Jakarta. Rencananya akan mendengarkan keterangan lima orang saksi yakni General Manager Radio Brambors Tirgaraya Santo, Pemilik Suda Travel, Harley Lafian, Maktoor Travel, Fouad Hasan Mazur, Bendahara Umum Partai Nastem, dan anggota DPR. Ahmad Zahroni, Ketua Umum Garda Wanita (Karnida) Partai Nastem Malahayati dan lahir Anak, Indira Sunda Dita Siyahrul. Tribannews/Irwan Rizmawan (Tribannews/Irwan Rizmawan)

Sebelumnya, Theta mengaku tidak membeli langsung mobil Innova Venturer yang dibeli dengan uang Kementerian Pertanian.

Sebenarnya Dita mengaku belum mengetahui siapa pemilik mobil tersebut.

Namun mantan Presiden Karnita Malahayati memastikan mobil tersebut akan dimilikinya hingga Februari 2022.

“Siapa yang menyuplai mobil tersebut (Toyota Innova Venturer)?” kata Ketua Mahkamah Agung dalam sidang yang digelar pada Rabu (5/6/2024).

“Saya tidak mengerti,” aku Dita.

“Apakah dari pedagang atau dari Kementerian Pertanian?” Ketua Hakim mengulangi.

“Saya tidak tahu, Pak,” jawab Theta.

“Yang jelas Anda akan mengendalikan mobil pada tahun 2022?” kata Ketua Hakim.

“Februari 2022 betul (saya punya Toyota Innova Venture),” kata Thida.

Diketahui, Innova Venture milik Theta disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis 30/5/2024.

Ali Fikri yang saat itu menjabat Juru Bicara KPK mengatakan, mobil tersebut ditemukan di Bandung, Jawa Barat.

Dida diduga sengaja menyembunyikan kepemilikan mobil tersebut untuk menyembunyikan kekayaannya.

“Mobil Toyota Innova Venturer 2.0 A/D1 dibawa kabur tim penyidik ​​beserta kunci mobilnya.

Berdasarkan berita acara, mobil ini diambil oleh Indira Sunda Dita (Anggota DPR RI 2023-2024), kata Ali, Jumat (31/5/2024).

Diduga digunakan identitas pihak lain untuk melakukan pembelian dan kemudian pemiliknya diubah kembali untuk menghilangkan jejak pemilik aslinya, tambahnya.

Berdasarkan informasi yang diterima, SYL diduga menerima bantuan dari Kementerian Pertanian senilai $44,5 miliar selama tahun 2020-2023.

SYL menerima uang tersebut dengan mengutip pejabat di Eselon I Kementerian Pertanian.

SYL, Muhammad Hatta, dan mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono turut membantu terlaksananya acara tersebut.

Atas perbuatannya, para terdakwa mula-mula dijerat dengan: Pasal 12 huruf e, Pasal 18 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP juncto 64 ayat (1). Kode kriminal.

Dakwaan kedua: pasal 12 huruf f dengan pasal 18 undang-undang tipikor dan pasal 64 ayat (1) hukum pidana juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 hukum pidana.

Dakwaan ketiga: Pasal 12B dibaca dengan Pasal 18 UU Pencegahan Tipikor dan Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan Pasal 64 ayat (1) KUHP.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Ilham Rian Pratama)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *