Tips Chyntia Andarinia untuk mencegah cyberbullying: Lebih berempati, hormati sudut pandang yang berbeda
Willem Jonata / Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM – Kemudahan yang didapat orang di Internet tidak selalu merupakan hal yang baik.
Harus diakui bahwa mungkin ada dampak negatif dari perubahan cara berinteraksi di era digital, terutama interaksi langsung melalui gawai.
Dengan kata lain, pengguna perangkat tidak bertatap muka dengan lawan bicaranya.
Chyntia Andarinie, pendiri grup Mom Influencer Indonesia pada workshop online Makin Cakap Digital 2024 Chapter 11 mengatakan: “Ini bisa membuat seseorang go online.”
Oleh karena itu, menurut Chyntia, sangat perlu adanya pelatihan mendalam bagi pengguna media sosial mengenai “Etika Berjejaring: Jari Macan Anda”.
Chyntia selanjutnya menjelaskan cara menggunakan ruang digital tanpa situs web.
Lanjutnya, yang perlu dilakukan adalah memperluas pengetahuan dan keterampilan digital.
Lebih berempati, waspadai keadaan sekitar, hargai perbedaan ide, pendapat dan keyakinan serta mari saling membantu dalam memerangi cyberbullying”.
Peningkatan Kapasitas Digital 2024 Bab 11 Lokakarya Online diadakan di Kabupaten Sorong, Papua Barat, banyak sekolah yang berpartisipasi dan menyelenggarakan kelompok kelas.
Sekolah-sekolah tersebut adalah SMP 1 Kabupaten Sorong, SD 51 Kabupaten Sorong, dan SD 17 Kabupaten Sorong. Seluruh guru dan siswa yang hadir sangat tertarik menyimak materi yang disampaikan oleh pemateri.
Selain Chyntia, ada pembicara lain yang turut menyumbangkan pembicara.
Ini Dedy Triawan, Direktur Teknis Best Friend Indonesia. Dia menyebutkan pilar keamanan digital. Lalu ada nama Ody Waji sebagai wirausaha digital yang mengusung pilar teknologi digital.
Dunia digital telah mengalami kemajuan besar dan tentunya mempengaruhi perilaku masyarakat sehari-hari.
Sebaran pengguna internet berbanding lurus dengan jumlah pengguna media sosial dan mendukung banyaknya interaksi.
Tak hanya itu, jutaan informasi tersebar di Internet setiap detiknya, hal ini menjadi keuntungan sekaligus tantangan bagi 204,7 juta pengguna Internet di Indonesia (data pengguna berdasarkan We Are Social Hootsuite, 2022).
Oleh karena itu, penting untuk memberikan pelatihan mendalam kepada pengguna media sosial tentang “Perilaku Menyambung: Jari Anda, Macan Anda”.
Menurut CEO Aptics Samuel Abrijani Pangerapan, workshop online Makin Cakap Digital 2024 kini telah memasuki tahun keempat sehingga seluruh masyarakat dapat berpartisipasi secara gratis.
“Kami berharap pelatihan ini dapat mendukung transformasi teknologi Indonesia dengan memberikan pelatihan empat pilar literasi,” ujarnya.
Website tersebut sejauh ini telah diterima dengan baik oleh masyarakat.
“Terlihat pertumbuhan masyarakat membaca dan menulis semakin meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan meningkatnya pengguna internet di Indonesia,” ujarnya.