TRIBUNNEWS.COM, SERANG – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) IX yang dihadiri seluruh pimpinan daerah se-Indonesia, ketua rapat, dan pengurus sehari-hari. dari DPP (PH).
Acara tersebut berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 6 Juni hingga Jumat, 7 Juni 2024, di Hotel Le Semar, Karawaci, Serang, Banten.
Rapat nasional ini menghasilkan beberapa keputusan, antara lain kesepakatan seluruh peserta untuk sukses dan menang dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 hingga kesepakatan untuk memenuhi agenda partai sesuai AD/ART yang berlaku saat ini, termasuk Muktamar yang akan dilaksanakan pada tahun 2024. dilaksanakan pada tahun 2025.
“Alhamdulillah kita punya IX. Rapimnas dilaksanakan dengan baik dan tertib dan seluruh 38 provinsi hadir,” kata Muhamad Mardiono usai menghadiri IX. Rapimnas Nasional pada Jumat (6/7/2024).
Pemimpin partai berlambang Ka’bah itu mengatakan, Majelis Nasional merupakan salah satu cara menyalurkan aspirasi dalam struktur organisasi partai.
Di sini para peserta dapat menyampaikan berbagai ide dan saran mengenai jalannya pesta.
“Karena saya telah menerima beberapa postingan dari rekan-rekan regional dan industri tentang fenomena media sosial dan lainnya yang cenderung menimbulkan kontroversi dan melemahkan perjuangan kita. “Jadi dalam Rapimnas Nasional ini keinginannya tersampaikan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Amir Uskara menyampaikan beberapa poin hasil Rapimnas Nacional.
Para peserta antara lain sepakat untuk mengambil tindakan tegas terhadap segala bentuk provokasi, konfrontasi antar sesama atau upaya mengganggu soliditas internal dengan cara apapun yang dapat mempengaruhi politik menjelang Pilkada 2024.
“Untuk menjaga kekuatan partai, Dewan Pimpinan Partai di seluruh tingkatan harus memaksimalkan dan menyelesaikan kerja struktur partai sesuai dengan masa konsultasi (Muktamar, Muswil dan Muscab) yang diatur dalam ketentuan AD/ART,” Amir ditekankan.
“Dan memaksimalkan koordinasi dan sinergi antara pimpinan majelis sebagai pimpinan partai dan pengurus sehari-hari DPP untuk bersama-sama menjaga kondisi internal partai yang aman, nyaman dan harmonis bagi seluruh keluarga besar PPP di Indonesia,” tutupnya.
Namun Rapimnas Nasional ini menunjukkan bahwa seluruh jajaran PPP di seluruh Indonesia bersatu di bawah kepemimpinan Muhamad Mardiono bahkan setelah pemilu 2024.
Hal ini juga menyelesaikan permasalahan perpecahan internal partai yang menyerukan pergantian kepemimpinan, karena PPP seluruh Indonesia sepakat untuk memulai pergantian kepemimpinan melalui Muktamar yang akan dilakukan pada tahun 2025.
PPP sendiri masih berupaya menyelamatkan hasil pemilu parlemen melalui jalur konstitusi dan politik, serta fokus memenangkan pilkada serentak 2024 mendatang melalui calon-calon yang diusulkan yang visi dan misinya sejalan dengan partai warisan ulama.
Sumber: TRIBUN BANTEN