Wartawan Tribunnews.com Lita Febriani melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – PT Mahugi Jaya Sejahtera, perusahaan manufaktur bahan tekstil yang berbasis di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengekspor 300.000 meter bahan tekstil senilai $350.000 dalam tiga kontainer ke Dubai.
Hal. Direktur Jenderal Kimia, Farmasi, dan Tekstil Taufiek Bavazier mengatakan, ekspor Mahugi Jaya juga mendorong kebangkitan industri tekstil dalam negeri.
“Ini mungkin merupakan kebangkitan tekstil, karena dalam beberapa tahun terakhir produk tekstil kami berada di bawah tekanan dan terus memberikan dampak negatif.” 5/) 2024).
Kontribusi industri tekstil dan garmen terhadap PDB meningkat sebesar 2,64% year-on-year dan juga meningkat sebesar 5,92% secara triwulanan pada triwulan IV tahun 2023, turun sebesar -1,15%.
Ekspor TPT juga sedikit meningkat sebesar 0,19% atau setara dengan 2,95 miliar USD pada kuartal pertama tahun 2024.
“Kalau dilihat dari ekspor, ada peningkatan tipis sebesar 0,19%. Jadi untuk tekstil sekitar $2,95 miliar. Padahal kita tahu pasar dunia sedikit turun, ada ketegangan dan konflik, daya beli juga turun.” , tapi kami melihat terobosan baru dari Magugui,” jelasnya.
Hal. Dirjen IKFT menambahkan, eratnya hubungan Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah meningkatkan potensi pasar ekspor bus.
“Di sana kita aktif melakukan promosi, kita berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, KBRI dan kita juga dorong lebih banyak lagi ekspor dari Indonesia. Ini benar-benar kemenangan kita dan peluang untuk masuk ke sana,” kata Taufiek.
Untuk lebih memperluas peluang ekspor, perlu dilakukan penguatan branding terhadap bahan tekstil yang diproduksi di Indonesia.
“Kami perlu mengerahkan kekuatan merek kami untuk mencapai tujuan tersebut,” kata Taufiek. Sebelumnya, bahan baku juga banyak dibeli dari dalam negeri dari Indonesia. Saya rasa hal ini membantu kita memperkuat rantai nilai di luar negeri dan kita harus memperkuatnya bersama-sama.” lagi.