Kebakaran di Jatiasih Bekasi, Suryan Teriak Suruh Karyawan Amankan Mobil, Tapi Nyawanya Tak Selamat

TRIBUNNEWS.COM – Satu keluarga tewas dalam kebakaran gudang furnitur, Jalan Tugu, RT 02 RW 08, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (3/7/2024).

Surjan, pemilik gudang, tewas. Lalu Nellie, istri dan kedua anaknya, Azahra dan Archila. Orang lainnya adalah keponakan Suryan, Enda.

Surian dan keluarganya ditemukan tewas di kamar mandinya, diduga menghirup terlalu banyak asap. Tidak ditemukan luka bakar di tubuh mereka.

Pegawai Asep mengungkap momen terjadinya kebakaran.

Menurut dia, penyebab kebakaran adalah korsleting pada instalasi listrik di kantor tersebut. Api cepat membesar dan sulit dipadamkan karena banyak produk plastik di gudang.

Saat itu hari masih pagi, sekitar pukul 07.00 WIB. Gudangnya belum berfungsi.

Bangunan yang terbakar itu selain gudang, juga dijadikan tempat tinggal pemilik Surian dan karyawannya. Termasuk Assep dan empat temannya.

Asep sempat beristirahat sebelum kejadian. Beberapa karyawan masih tidur.

Sedangkan Surjan dan keluarga tidur di area belakang gudang.

Kebakaran terjadi akibat korsleting pada instalasi listrik. Langsung meningkat karena banyak produk plastik.

Asep dan karyawan lainnya terkesiap dan spontan berusaha memadamkan api dengan alat yang dimilikinya.

“Kami menyemprotnya dengan ember berisi air,” kata Asep seperti dikutip Tribun Jakarta.

Namun usaha mereka tidak berhasil. Api semakin sulit dikendalikan.

Dalam situasi itu, Asep mendengar tangisan Suryan.

“Mereka memanggil saya: Assep, Assep, nama saya Assep, mereka menyuruh saya keluar dari mobil, cukup saya dengar suara bos saya,” lanjutnya.

Mendengar perintah tersebut, Asep langsung mengeluarkan dua mobil dari garasi gudang.

Namun satu truk tidak bisa diselamatkan.

Beberapa saat kemudian, ia dan teman-temannya mencoba menerobos tembok untuk menyelamatkan Suryan dan keluarganya yang terjebak di belakang gudang.

Mereka berniat membuka akses langsung ke lokasi bos dan keluarganya. Api menyebar begitu cepat. Asapnya sangat tebal.

Asep dan kawan-kawan sudah tidak tahan lagi dengan tebalnya asap. Mereka memutuskan untuk melarikan diri.

“Kami sudah berusaha menghancurkan tembok itu hampir setengah jam, kami tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Assep.

Seiring dengan upaya tersebut, Asep tak lagi mendengar suara Suryan, bosnya.

Ayam merah memakan gudang itu. Sedangkan Surjan dan keluarganya ditemukan tewas.

Mayat mereka ditemukan tergeletak di kamar mandi. Pegawai Damkarmat Kota Bekasi memadamkan api di gudang furnitur, Jalan Tugu, RT 02 RW 08, Kelurahan Yatikramat, Kecamatan Yatikramat, Kecamatan Yatiasih, Kota Bekasi, Rabu (7/3/2024). (Tribunjakarta/Yusuf Bakhtiar)

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bekasi menyediakan 14 unit alat pemadam kebakaran, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.00 WIB.

Kabar yang menimpa Surian dan keluarganya mengejutkan kerabat, teman, dan rekan bisnisnya.

Ia dikenal sebagai sosok yang baik hati dan murah hati.

“Laki-lakinya dermawan, semua ulama di sini juga beranggapan demikian, dan mereka selalu menyumbangkan hartanya untuk acara keagamaan, dan dia orang yang baik, dan tetap berkomunikasi dan berinteraksi dengan warga,” kata Mukhtar, ketua RT 02. RW. 08, sebagaimana dikutip. oleh TribunBekasi.

Sumber: Tribun Jakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *