Menparekraf Perkirakan Perputaran Ekonomi dari Festival Java Jazz Tembus Rp 100 Miliar

Laporan reporter Tribunnews.com Dennis Destriwan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menargetkan omzet ekonomi Java Jazz Festival mencapai Rp 100 miliar.

Sandiaga mengatakan, target penonton festival jazz tersebut diperkirakan mencapai 100.000 orang atau sekitar 15.000 orang yang berasal dari luar negeri. Dengan perkiraan biaya per penonton Rp1 juta – Rp2 juta, maka omset ekonominya bisa mencapai Rp100 miliar.

“Kami akan mempelajari siklus ekonomi. Sebagai referensi, kami akan menghitung biaya pengeluaran mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 2 juta untuk penonton konser. Makanya kami melihat target kami bisa mencapai 100 miliar rupiah lebih dari target kami,” kata Sandiaga di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2024).

Menurut Sandiaga, Java Jazz merupakan salah satu konser utama yang dinanti-nantikan penontonnya, namun ia berharap hal ini bisa membuat para pecinta musik jazz tetap bertahan. lebih nyaman dan menyenangkan

“Yang menarik dari festival ini adalah keberlangsungannya. Kami juga berkolaborasi dalam energi terbarukan. kendaraan listrik dan pengelolaan limbah berdasarkan praktik terbaik,” jelas Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, festival musik tersebut akan mendaur ulang seluruh sampah selama tiga hari Java Jazz. Menurut dia, Java Jazz lebih banyak menarik wisatawan dari negara tetangga seperti Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

“Semua orang bilang ini salah satu festival terbaik di Asia Tenggara. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa meningkatkan kerja sama,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *