TRIBUNNEWS.com – Kantor berita Iran, IRNA, dan kantor berita pusat, ISNA, melaporkan lokasi jatuhnya helikopter presiden Iran, Ebrahim Raisi, dan pejabat lainnya, diterima, Senin (20/5). ). /2024).
Mengutip pernyataan Kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS), Pir-Hossein Kolivand, ISNA mengatakan petugas penyelamat telah mencapai lokasi kecelakaan.
“Tim pencarian dan penyelamatan Bulan Sabit Merah mencapai lokasi jatuhnya helikopter yang membawa presiden,” demikian pernyataan IRCS, dilansir AlJazeera.
Namun IRCS tidak mengomentari kondisi orang-orang di dalam helikopter tersebut.
Setidaknya 73 petugas penyelamat berada di lokasi kecelakaan helikopter di dekat kota Tavil di provinsi Azerbaijan Timur Iran, kata Kolivand.
Kolivand mengatakan “situasinya tidak baik,” menurut kantor berita Iran, IRNA.
Diketahui, helikopter yang membawa Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, dan masih banyak lainnya, jatuh di pelosok Iran, pada Minggu (19/5/2024).
Sebagai Presiden Iran, Raisi adalah orang terkuat kedua di republik Islam tersebut, setelah Pemimpin Tertinggi, Ayatollah Khamenei.
Kecelakaan yang menimpa tim Raisi di saat ketegangan tinggi di Timur Tengah, dengan perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Juga, beberapa minggu setelah Iran melancarkan serangan drone dan rudal terhadap Israel sebagai tanggapan atas serangan mematikan terhadap kedutaan Israel di Damaskus, Suriah.
Hingga saat ini, ada sembilan orang di dalam helikopter yang belum diketahui keberadaannya.
Menurut CNN, operasi penyelamatan berlanjut hingga hari ini.
Sementara itu, tim penyelamat menghadapi angin kencang dan suhu dingin ekstrem di wilayah Azerbaijan Timur, tempat helikopter Raisi diyakini jatuh.
Angkatan Udara Turki menemukan helikopter Raisi, namun tidak mencapai lokasi jatuhnya pesawat.
Turki dan Rusia mengatakan mereka mengirimkan pesawat untuk membantu pencarian. Komandan IRGC turun tangan
Sebelumnya, Senin pagi, IRNA melaporkan komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) terlibat dalam pencarian helikopter Raisi yang jatuh.
Komandan bersaksi bahwa apa yang diyakini sebagai puing-puing helikopter Raisi telah ditemukan.
Menurut The Guardian, tim penyelamat, termasuk militer Iran, sedang menyisir area sekitar bandara.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) diketahui berada dekat dengan lokasi jatuhnya pesawat.
Namun IRCS sulit tiba karena cuaca buruk.
Sebaliknya, warga Iran mendoakan keselamatan Raisi setelah berita jatuhnya helikopter menjadi pemberitaan.
Seorang warga Teheran, Vakili, mengatakan kepada AFP bahwa dia sangat “takut”.
Dia teringat masa sulit yang terjadi beberapa tahun lalu.
Dia berkata, “Saya pikir itu tidak terlalu bagus dan saya menemukannya.”
Lanjutnya, merujuk pada komandan IRGC yang tewas dalam serangan udara AS di Bagdad, Irak, pada tahun 2020, “Perasaan yang aneh, seperti yang kami rasakan sebelumnya ketika Qasem Soleimani terbunuh.
Salah satu warga Teheran berkata, “Saya sangat sedih.
“Kami berharap dia (Raisi) dan yang lainnya dalam keadaan sehat.”
Sekelompok pria berlutut di pinggir jalan sambil memegang tasbih menonton video Raisi salat, ada pula yang menangis.
Pria lainnya, Mehdi Syedi berkata: “Jika sesuatu terjadi padanya, kami akan khawatir.
“Semoga doanya terkabul, dan semoga dia kembali ke negaranya dengan damai.”
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)