Dilansir jurnalis Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mata tidak selalu kuning, gejala awal penyakit hepatitis pada anak biasanya berupa demam atau gejala mirip flu.
Hal tersebut dibenarkan oleh anggota UKK Gastrohepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Rachmat Ade Yudiyanto, M.Ked (Ped), Sp.A (K)
“Gejala awal penyakit hepatitis tidak selalu berarti mata anak akan langsung kuning. Faktanya, gejala yang muncul mirip dengan gejala flu: demam, mual, muntah, sehingga terkadang orang tua melihatnya dan terkadang terlewatkan. Dr Ade berbicara dalam seminar yang diselenggarakan IDAI pada Selasa (2/7/2024).
Lalu bagaimana cara mengetahui anak yang demam merupakan tanda hepatitis?
Menurut dr Ade, gejala mirip flu ini bisa bertahan hingga 5 hari sejak awal virus.
Saat ini, orang tua sebaiknya memperhatikan kesehatan anaknya di pusat layanan kesehatan terdekat.
Demam yang disebabkan oleh virus, seperti hepatitis, biasanya awalnya ringan, kemudian tinggi.
“Kalau virus, demamnya bisa berkisar antara 39 derajat Celcius hingga 41 derajat Celcius. Kalau terinfeksi, demamnya turun dan naik lagi setelah 24-48 jam,” imbuhnya.
Selain itu, demam biasanya disertai gejala seperti gangguan pencernaan dan gangguan liver.
“Harinya berhubungan dengan ulu hati, sehingga disertai gejala mual, muntah. Gejala berikut ini adalah sakit perut, badan pegal, bengkak di belakang mata, dan lain sebagainya.”
Sedangkan pada hepatitis stadium lanjut dapat dilihat dari perubahan warna urin dan feses.
Orang tua harus sangat berhati-hati jika urin berubah warna menjadi coklat tua seperti teh dan warna feses menjadi pucat.