Laporan Koresponden Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pertamina Patra Niaga angkat suara terkait pemberitaan keluhan pelanggan saat pengisian minyak Perlite di SPBU 34.16915 Jalan Buperta Baru, Harjamukti, Depok pada Minggu (23/6/2024).
Direktur Regional Komunikasi, Komunikasi dan Layanan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Barat Muslim Dharmawan mengatakan, kejadian tersebut terjadi karena adanya kesalahpahaman. Artinya, antara konsumen yang membeli BBM dan kantor SPBU.
Hal ini disebabkan adanya kesalahpahaman mengenai jumlah pengisian bahan bakar antara konsumen dan penjual gas, kata Muslim di Tribunnews, Selasa (25/6/2024).
“Konsumen dan pompa bensin bertemu untuk menyelesaikan kesalahpahaman tersebut,” tambahnya.
Berdasarkan hasil analisis data, lanjut Muslim, penjual gas menerima uang sebesar Rp 100.000 dari pelanggan dan memastikan jumlah pengisian sebelum mengisi bahan bakar mobil.
Dan dari pengecekan daftar transaksi dengan CCTV, tidak ditemukan transaksi senilai Rp 150.000.
Mosalemi juga mengatakan, Pertamina Patra Niaga akan mengambil tindakan lanjutan dengan menginstruksikan seluruh kantor pengelola SPBU untuk mengedepankan faktor 3S (sapa, senyum, sapa) dalam melayani pelanggan.
“Kami juga menerapkan SOP untuk memverifikasi jumlah pengisian bahan bakar dan lebih teliti dalam memberikan pelayanan pembelian bahan bakar,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pelanggan yang tidak puas dengan pelayanan pengisian bahan bakar (BBM) di salah satu Stasiun Layanan Umum (SPBU) Pertamina di Jakarta Timur tersebar di media sosial.
Sebab, pelanggan membayar untuk membeli bahan bakar mobilnya sekitar Rp 150.000. Namun petugas SPBU hanya mengisi bahan bakar senilai Rp 100.000 saja.
Sedangkan kecelakaan ini terjadi di SPBU Pertamina Buperta, Cibubur, pada Minggu (23/6/2024).
Pengisian BBM yang tidak tepat di SPBU Buperta Cibubur (23/6/24). Kronologi: jam 21.43 isi bensin 150 ribu, minta kwitansi saat saya cek hanya 100 ribu, tulis baca cerita @Haloebss di media sosial X, dikutip Selasa (25/6/2024).
Namun, ada kalanya pelanggan tidak senang.
Sebab, seorang pemilik SPBU melihat kejadian tersebut tidak signifikan.
Padahal, jika dicek kembali di CCTV, kejadian tersebut sebenarnya adalah kesalahan perusahaan SPBU Pertamina.
“Waktu saya adu ke polisi, salah satu polisi bilang, “Uangnya cuma 50 ribu, tidak ada kembalian ΜΒΑ” Petugasnya datang berbaju hitam dan minta dicek CCTV, setelah itu dicek, yang terisi hanya 100.000 saja, “mereka menjelaskan. Informasinya dipublikasikan.
Hingga Selasa pagi (25/6/2024) sudah ada tanggapan di website tersebut. Artinya, di-repost sebanyak 2.677 kali dan disukai 8.098 orang.
Banyak pula netizen yang menanggapi postingan tersebut. Di bawah ini rinciannya.
“Pemimpin yang korup lahir dari orang-orang yang korup,” tulis @AdeptusAst***
“50 ribu bisa isi satu PCX (sejenis sepeda motor) full,” kata @Yunan**** dalam pesannya.
“Salah satu alasan kenapa sampai saat ini saya belum masuk ke Pertamina adalah karena selalu membuat saya takut,” tulis @MansionN***
“Kamu bilang 50k hanya perubahan, tapi kamu merusak 50k untuk hidupmu,” kata @satbajin***