Laporan Tribunnews.com oleh jurnalis Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Warga Distrik Bibida, Kabupaten Panyai, dikabarkan banyak yang mengungsi di Gereja Madi di Kabupaten Panyai, Papua Tengah.
Foto yang diperoleh Tribunnews.com, Selasa (18 Juni 2024), memperlihatkan sejumlah warga yang duduk di gedung gereja berlantai tanah.
Mereka tidur sambil duduk di atas terpal biru.
Banyak barang-barang mereka terlihat tersebar di kain biru.
Seorang wanita dan seorang anak kecil juga ada di dalam foto.
Sementara foto lainnya memperlihatkan warga turun dari truk Poli TNI di halaman gereja.
Mereka membawa beberapa anak kecil dan barang bawaan.
Banyak personel keamanan bersenjata yang mengenakan rompi dan helm juga terlihat.
Komandan Pasukan Respons Media Habema Koops TNI Letkol Arch Yogi Nugroho mengatakan, masyarakat sebelumnya telah meminta dukungan truk kepada aparat keamanan setempat untuk mengevakuasi sementara masyarakat dari kawasan Bibida ke Gereja Madi di Kabupaten Panay.
Hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap operasi penindakan aparat keamanan terhadap Organisasi Papua Merdeka (OPM), dalam hal ini kelompok Undius Kogoya yang menguasai wilayah Bibida.
Berdasarkan pengawasan aparat keamanan, OPM terus berupaya melecehkan masyarakat setempat.
Sementara itu, personel OPM yang berupaya mengganggu kawasan Bibida mengambil posisi di dalam dan sekitar hutan Bibida berdasarkan pengawasan aparat keamanan.
Kehadiran warga Bivida yang mengungsi sementara di Gereja Madi di Provinsi Panay membatalkan pernyataan di akun media sosial Facebook bernama Haren M. Sewall bahwa masyarakat mengungsi di Hutan Bibida, kata Yogi menulis. Selasa (18 Juni 2024). Menghadapi upaya OPM untuk mengganggu wilayah Vivida, tokoh masyarakat yang mewakili suara warga setempat menyampaikan kepada aparat keamanan dukungannya terhadap Operasi Penindakan Gabungan Upkam melawan OPM. (Satgas Koops Habema)
“Dengan begitu, jika ada warga yang pindah ke Hutan Bibida, bisa dipastikan mereka adalah simpatisan atau anggota OPM,” lanjutnya.
Pasukan Keamanan Gabungan sebelumnya telah berhasil merebut distrik Bibida Distrik Pan Yai, Provinsi Papua Tengah, yang berada di bawah kendali Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 14 Juni 2024.
Penyitaan tersebut dilakukan dalam operasi lanjutan terhadap kelompok OPM pimpinan Undius Cogoya yang membunuh dan membakar warga di Distrik Panay Timur pada Selasa (11/6/2024).
Namun OPM terus mengganggu keamanan di wilayah Vivida.