TRIBUNNEWS.COM – Komisi Kepolisian Nasional (Kumpalnas) berduka atas kejadian seorang anggota polisi bernama Briptu FN yang membakar suaminya, Brigadir RDW, di Mojokerto, Jawa Timur.
Sebelumnya disebutkan, faktor ekonomi menjadi alasan tindakan hati-hati Brigadir P.N.
Di sini Mandor RDW kerap menggunakan gajinya untuk bertaruh online.
Tipsnya ketika bulan ke 13 diberikan, namun malah dimanfaatkan oleh mandor RDW untuk permainan ilegal tersebut.
Sebenarnya, menurut Brigadir PN, uang simpanan gaji tersebut seharusnya digunakan untuk kehidupan dirinya dan ketiga anaknya.
Mereka mengatakan hal inilah yang menjadi penyebab pembakaran Brigadir P.N.
Namun Komisioner Kompolnas Poengki Indarti menduga ada alasan lain yang mendorong Brigadir Fen melakukan perbuatan mengerikan tersebut.
Kampolnas juga meminta polisi melakukan pemeriksaan psikologis terhadap Brigadir Fn.
Selain itu, Kompolnas juga Brigadir F.N. Mendapat kabar bahwa ia baru saja kembali bekerja setelah mengambil cuti untuk melahirkan anak keduanya, kembar.
Oleh karena itu, Brigadir Pan dikhawatirkan mengalami depresi setelah melahirkan sehingga berdampak pada perilakunya.
“Kami telah meminta Polda Jatim mengusut kemungkinan tersangka mengalami depresi pasca melahirkan sehingga menimbulkan perbuatan yang tidak rasional dan tercela.”
Jadi, bukan hanya kemarahan yang ditimbulkan oleh korban (pria) yang bermain judi online, kata Poengky saat dihubungi, Selasa (6/11/2024), diberitakan Kompas.com.
Oleh karena itu, wajar jika diduga ada sebab lain yang melatarbelakangi munculnya dugaan emosi tersebut, imbuhnya.
Sementara Poengki meminta Polda Jatim mengusutnya dengan dukungan investigasi kriminal ilmiah.
Seperti diketahui, pada Sabtu (8/6/2024) pukul 10.30 WIB
Akibat kejadian tersebut, Brigadir RDV mengalami luka bakar di sekujur tubuh dan meninggal dunia setelah mendapat perawatan medis di rumah sakit. Brigadir P.N
Setelah membakar suaminya, Brigadir F.N. Kabarnya dia terluka parah.
Alhasil, Brigadir Fen diberikan bantuan psikologis oleh Polda Jatim.
Psikiater dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidocks) Polda Jatim terlibat dalam pendampingan psikologis tersebut.
“Dia masih mengalami trauma berat. Sekarang dia dirawat di Polda Jatim dan dibantu pemulihan traumanya, selanjutnya kami juga akan melibatkan psikiater untuk mengusut kasus tersebut,” kata Kabid Humas. . Jawa Timur (Jawa Timur). ) Polda, Kompol Dirmanto, diambil dari SuryaMalang.com.
Polda Jatim juga memberikan pendampingan psikologis kepada ketiga anak Brigadir Fen, yakni anak pertama berusia dua tahun, dan anak kembar kedua dan ketiga berusia empat bulan.
Saat penganiayaan terjadi, ketiga anak Brigadir Penn sedang diasuh babysitter di luar rumah.
Oleh karena itu, tak ayal ketiga anak Brigadir F tersebut tidak berada di dekat lokasi kejadian, apalagi menyaksikan peristiwa mengerikan tersebut.
“Saat kejadian, berdasarkan informasi yang kami terima dari penyidik, anak tersebut sedang diasuh oleh babysitter atau pemiliknya yang tidak ada di rumah dan dibawa pergi oleh pemiliknya,” jelas Deirmanto. Nasib Brigadir Satu F.N
Terkait proses uji hukum, Dirmanto menegaskan agar Brigadir Fen membuat pasal terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Pada saat yang sama, kami menerapkan klausul kekerasan dalam rumah tangga,” kata mantan Kapolsek Wonokromo itu seperti dikutip TribunJombang.com.
Peninjauan hukum mencakup kode etik departemen kepolisian dan prosedur peninjauan pidana umum.
Kedepannya, Dirmanto, proses penyelesaian langkah hukum Briptu FN selanjutnya akan diumumkan kembali dalam waktu dekat.
Setidaknya alasannya karena penyidik yang mengusut kasus tersebut melihat dari sisi kemanusiaan para pihak.
Tersangka Brigadir P.N. Ingat dia pernah menjadi anggota Polres Mojokerto Kota.
Lebih lanjut, Brigadir FN saat ini masih dalam kondisi syok dan trauma akibat perbuatannya yang berujung pada meninggalnya dirinya dan meninggalnya suaminya.
“Kita tunggu saja, sekarang masih kita selidiki, yang bersangkutan masih trauma,” jelas Dirmanto.
Artikel ini sebagian dimuat di SuryaMalang.com oleh Briptu F.N. Diterbitkan dengan judul UPDATE Status Polisi Pembakar Suaminya yang masih dalam kondisi syok dan trauma, berhasil menolong suaminya.
(Tribunnews.com/Rifqah) (SuryaMalang.com/Luhur Pambudi) (TribunJombang.com/Mohammad Romadoni) (Kompas.com)