TRIBUNNEWS.COM – Tanri Abeng, Presiden Soeharto dan B.J. Habibi meninggal dunia pada Minggu (23/6/2024) sekitar pukul 02.36 WIB.
Pengusaha dan tokoh Indonesia ini meninggal dunia pada usia 83 tahun.
Tannery Abeng meninggal di RS Medistra Jakarta.
Jenazah Tanri Abeng akan dimakamkan di Jl. SIMPROCK GOLF XIII NO. 19 Jakarta Selatan
“Inna Lillahi Wa Inna Ilahi Rajiun, Bpk.
Semoga diampuni segala dosanya, kuburnya diluaskan, kuburnya dinyalakan, dihamparkan karpet dari surga, dibukakan pintu surga, dan kita bertemu di surga. Amin ya raballamine,” kata Hussain Abdullah, juru bicara Yusuf Kala, seperti dikutip Tribune-Timur.com.
Profil
Tanri Abeng merupakan pria kelahiran 7 Maret 1942 di Pulau Celebes, Sulawesi Selatan.
Tanri Abeng adalah seorang pengusaha dan pejabat pemerintah Indonesia.
Dikutip dari Perpusnas.go.id Tanri Abeng mengikuti program Master of Business Administration (MBA) University of New York, Buffalo, Amerika Serikat dari Fakultas Ekonomi Universitas Hasnudin, Ujungpandang.
Setelah menyelesaikan MBA, ia bergabung dengan Union Carbide.
Dia memulai sebagai pelatih manajemen di Amerika Serikat, pada usia 29 tahun.
Tanri bekerja sebagai Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan di perusahaan internasional ini.
Karirnya terus menanjak hingga akhirnya menjadi direktur PT Union-Carbide Indonesia.
Beliau juga menjadi direktur Agrocarb Indonesia pada tahun 1971, direktur Karmi Arafura Fisheries dan menjabat sebagai manajer penjualan Union Carbide Singapura pada tahun 1977.
Pada tahun 1979, ia pindah ke perusahaan bir Belanda, Heineken, PT Perusahan Bir Indonesia (Perusahaan Bir Indonesia).
Pada tahun 1991 Tannery Abeng mengundurkan diri sebagai CEO Multi Bintang dan pindah ke Bakery & Brothers, perusahaan Aburizal Bakri.
Tannery menjadi CEO Abeng Bakri & Brothers, namun juga menjabat sebagai ketua non-eksekutif Multi Bintang Indonesia, posisi yang dipegangnya hingga Maret 1998.
Penambahan Tannery Abeng membuat toko roti ini semakin sukses.
Ia juga dinobatkan sebagai ‘manajer Rp 1 miliar’ karena memperoleh jumlah tersebut selama menjalankan perusahaan Aburizal Bakri.
Pekerjaan di pemerintahan
Beliau bekerja antara tahun 1992 dan 1995 di organisasi pemerintah dan non-pemerintah seperti Dewan Pendidikan Nasional, Dewan Riset Nasional, Badan Promosi Pariwisata, Yayasan Perlindungan Lingkungan Hidup, dan Komisaris Bursa Efek Jakarta.
Pada tahun 1998, Tanri Abeng diangkat menjadi Menteri Negara Persenjataan BUMN pada masa pemerintahan Soeharto dan BJ Habibie.
Tanri Abeng juga tercatat sebagai anggota MPR RI periode 1990-1998.
Selain itu, Tannery Abeng juga menjabat sebagai anggota Dewan Penguatan Stabilitas Ekonomi dan Keuangan.
Tannery Abeng pertama kali diangkat menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) pada 6 Mei 2015.
Selain itu, Tanri Abeng diangkat kembali sebagai Komisaris Independen dan Komisaris Utama terhitung sejak tanggal 14 November 2016.
Beasiswa Pendidikan “American Field Service” yang saat ini ada di Indonesia dilaksanakan oleh Bina Antar Budaya. Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar. Program Magister Administrasi Bisnis, Universitas New York di Buffalo. Doktor Ilmu Multidisiplin Universitas Gadjah Mada.
Artikel ini tayang di Tribun-Timur.com dengan judul BREAKING NEWS: Tanri Abeng, Menteri BUMN Era Soeharto dan BJ Habibi Meninggal Dunia.
(Tribunnews.com/Milani Resti) (Tribun-Timur.com/Alfian)