Laporan jurnalis Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Simon Aloysius Mantiri resmi menggantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan menduduki posisi Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero).
Ia diangkat menjadi komisaris dan independen di Pertamina.
Simon Aloysius Mantiri, putra Kamasi Tomohon, diangkat menjadi Komisaris Utama dan Komisaris Independen PT Pertamina (Persero), berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku PT Pertamina (Persero) RUPS SK-128/MBU/06/2024 tanggal 10 Juni 2024.
Simon merupakan lulusan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung.
Beliau juga menjabat sebagai direktur PT Nusantara Energy dan direktur keuangan PT Agro Industri.
Simon diketahui dekat dengan calon presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Pada Pilpres 2024, ia menjabat sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dari segi karir, berdasarkan hasil di LinkedIn, Simon Aloysius Mantiri merupakan asisten pribadi CEO PT Nusantara Energy.
Saat kampanye pemilu 2024, Simon Mantiri dan istrinya Priscilia Waworuntu diinstruksikan langsung berangkat ke Sulawesi Utara. Mereka berdua menggagas sejumlah kegiatan kampanye Prabowo Gibran.
Sebut saja senam Gemoy yang berlangsung di berbagai daerah.
Kemudian dia langsung berangkat bersamanya saat kedua saudara laki-laki Prabowo tiba di Langowan.
Hingga Prabowo Subianto kembali ke Sulawesi Utara, kedekatan Simon dan Prabowo terlihat jelas.
Simon bahkan mendampingi Prabowo saat menyapa masyarakat Langowan. Dan saat kampanye di KONI Lapangan Sario, Senin (5/2/2024). Berapa Gaji Komisaris Utama Pertamina?
Diketahui, gaji direksi dan komisaris Pertamina disebutkan dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-13/MBU/09/2021 tentang Perubahan Keenam Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 tentang. Pedoman penetapan penghasilan bagi pengurus, komisaris, dan dewan pengawas badan usaha milik negara.
Gaji seorang CEO ditetapkan berdasarkan pedoman internal yang ditetapkan Menteri BUMN.
Besaran gaji ini ditetapkan oleh RUPS/Kementerian BUMN setiap tahun selama satu tahun terhitung sejak bulan Januari tahun berjalan.
Sedangkan gaji komisaris utama sebesar 85 persen dari gaji kepala eksekutif.
Beberapa tahun lalu, Ahok buka-bukaan soal gaji yang diterimanya.
Diakuinya, sebagai komisaris utama Pertamina, gajinya mencapai Rp 170 juta per bulan.
“Rp 170 juta itu kira-kira,” kata Ahok saat ini sekitar tahun 2020.
Ahok mengatakan, selain mendapat gaji, ia juga mendapat bonus royalti atau insentif kerja.
Berdasarkan informasi yang didengarnya, bonus bonus untuk level pimpinan eksekutif bisa mencapai hingga Rp 25 miliar.
“Dia bilang iya, tadi CEO bisa dapat Rp 25 miliar,” kata Ahok.