TRIBUNNEWS.COM – Asri Welas bercerita tentang perjuangannya dari awal hingga saat ini sebagai seorang seniman.
Saat menjadi bintang tamu di channel YouTube Melaney Ricardo, Asri Welas mengaku bereksperimen dengan berbagai jenis casting.
“Kami kirimkan ribuan kali,” kata Asri Welas, YouTube Melaney Ricardo, Jumat (14 Juni 2024).
Selama menjabat, Asri Welas banyak bertemu dengan orang-orang dari berbagai kalangan.
“Terus naik turun, dari instansi mana, medianya apa, apa yang terjadi, apa yang salah,” ujarnya.
Asri Welas kemudian tampil di acara TV bulan Juni Takut Istri.
Asri Welas pun mengaku tak menyangka bisa membintangi sitkom yang tayang pada tahun 2077 itu.
“Sampai saya bergabung dengan Pria yang Takut Wanita, saya tidak pernah menyangka tiba-tiba akan bermain di sana,” ujarnya.
Diakui Asri Welas, semua pemain memulai dari awal dan tidak pernah terkenal.
Karena di kalangan laki-laki yang takut perempuan dan tidak ada, sama saja, kata Asri.
Seiring berjalannya waktu, semua pemainnya menjadi populer di kalangan masyarakat.
Asri Welas menuturkan, sinetron ini menjadi titik awal dirinya dan kawan-kawan lainnya melebarkan sayap di dunia hiburan tanah air.
“Kemudian diketahui secara individu, dari situlah,” jelasnya.
“Semuanya diketahui dari sana,” tambahnya.
Selain itu, Asri Welas rupanya adalah seorang penari sebelum terjun ke dunia akting.
Asri Welas mengamini seiring berjalannya waktu, kompetitor di dunia tari semakin banyak.
“Dari segi penari, penarinya banyak, dan lama kelamaan penarinya pun banyak,” jelasnya. Aktris Asri Welas menjadi bintang tamu di podcast YouTube Melaney Ricardo (profil YouTube Melaney Ricardo).
Untuk itu, Asri Welas sedang memikirkan langkah selanjutnya.
Terakhir, Asri Welas menyempatkan diri merambah dunia modeling.
“Lalu aku tahu apa yang akan terjadi selanjutnya karena aku tidak sedang menelepon,”
Dan akhirnya dia melanjutkan ke dunia model, kata Asri Welas.
Pertarungan di dunia modeling masih belum berjalan semulus yang Asri Welas bayangkan.
Asri Welas akan kembali bersaing dengan banyak orang.
“Kemudian persaingan menjadi semakin ketat. Kalau modelnya tidak cantik, cantik sekali,” jelasnya.
(Tribunnews.com/Ifan)