Laporan surat kabar Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ingin Indonesia mengekspor durian ke China.
Keinginan itu muncul usai pertemuan High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) RI-RRT ke-4 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang dihadiri Wang Yi, Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Luhut mengatakan China bisa mengimpor durian hingga senilai $8 miliar. Mengetahui angka tersebut, dia membayangkan apa jadinya jika Indonesia juga bisa mengekspor durian ke China.
Katanya, ada Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Phakpak Barat yang bisa mengekspor durian ke China.
Dalam unggahan di akun Instagram @luhut.pandjaitan, Luhut dikutip Senin (22/4/2024): “Kita lihat di Sulawesi Tengah ada lahan untuk durian. Sekarang kita lihat di Phakfak Barat bisa. 2.000 hektar adalah.” .
Dengan China yang mampu mengimpor hingga US$8 miliar, Luhut bertanya-tanya apa jadinya jika Sulteng juga bisa mengekspor.
Luhut mengatakan, dengan mengekspor hanya US$500 juta, ia bisa memberikan manfaat bagi banyak petani lokal.
Kini mereka (China) mengimpor durian senilai 8 miliar dolar AS. Sekarang bisa dibayangkan, kalau misalnya Sulawesi Tengah bisa impor durian senilai US$500 juta saja (lewat China), berapa banyak petani yang dapat,” kata Luhut.
Selain dua daerah tersebut, ada juga Hambang Hasundutan di Sumut yang berpotensi mengekspor durian.
Kalau China hanya bisa mengimpor 100 atau 200 juta dollar AS, kalau dirupiahkan sekitar Rp 1 triliun.
Bayangkan jika penduduknya berjumlah 100.000 jiwa saja yang mengekspor dorian senilai Rp1,5 triliun. Ini akan sangat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sana, kata Luhut.
Ia pun menegaskan, persoalan Dorian ini tidak bisa dianggap enteng. Untuk saat ini, Luhut mengatakan pemerintah masih mencari lokasi yang potensial untuk mengekspor durian ke Indonesia.