TRIBUNNEWS.COM — Jumat sore (14 Juni 2024), pengelola TPA Bantagebang di Bekasi kedatangan seorang wanita cantik.
Selain parasnya yang tampan, ia merupakan pegawai Direktorat Jasa Keuangan (OJK).
Beliau merupakan Chief Executive Officer yang membidangi perilaku, edukasi, dan perlindungan konsumen penyelenggara jasa keuangan di OJK Friderica Widyasari Dewi.
Kunjungannya ke TPA tersebut merupakan bagian dari acara yang diselenggarakan OJK di Balai Desa Sumur Batu, Kecamatan Bantagebang, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat untuk memberikan edukasi kepada warga pengelola sampah dan masyarakat yang peduli sampah.
Dalam pidatonya, Bpk. Friderica menyampaikan, kegiatan edukasi ini dilaksanakan dalam rangka pencanangan Tim Pemajuan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat di wilayah Bekasi, yang merupakan implementasi dari program kerja TPAKD pemerintah daerah kota. Pengelola sampah dan masyarakat yang peduli terhadap sampah.
“OJK berkomitmen untuk mendorong edukasi dan inklusi keuangan di masyarakat, termasuk mendukung pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir sehingga pengelolaan sampah layak secara ekonomi dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Friderica.
Lebih lanjut Friderica mengatakan, permasalahan sampah adalah tanggung jawab seluruh masyarakat, bukan hanya pemerintah, dan pengelolaan sampah yang baik memiliki potensi ekonomi sirkular yang tinggi.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh General Manager OJK Jawa Barat Imansha, Direktur Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa, Direktur Pengurangan Sampah dan Direktur Pengelolaan Limbah B3, Sampah dan Bahan Beracun. Materi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI) (PSLB3) ) Vinda Damayanti Ansjar, PLH. Komisaris Daerah Kota Bekasi Dwi Anyarini Dian Aruga, staf Dinas Perlindungan Lingkungan Hidup Kota Bekasi, serta pimpinan dan perwakilan industri jasa keuangan.
Kegiatan yang mengusung tema pengelolaan tempat sampah secara bijak ini diselenggarakan dalam format hybrid dengan partisipasi masyarakat baik secara langsung maupun daring.
Binda Damayanti Ansujar mengatakan, kegiatan edukasi keuangan kepada pengelola sampah dan masyarakat peduli sampah sangat penting agar masyarakat dapat memperoleh manfaat ekonomi berkelanjutan dari kegiatan pengelolaan sampah.
“Penting bagi kita semua untuk berpartisipasi aktif dan menerapkan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) dalam pengolahan sampah. Kita bisa memberikan dampak positif terhadap lingkungan.”
Pada kesempatan yang sama, Bpk. Dwi Anyarini Dian Aruga menyambut baik upaya OJK dalam mengedukasi dan meningkatkan literasi keuangan warga Kota Bekasi, salah satunya melalui pembentukan TPAKD Kota Bekasi.
“Salah satu tujuan TPAKD ini adalah untuk memudahkan akses masyarakat terhadap dana dan dana. Partisipasi aktif berbagai pelaku dalam TPAKD akan meningkatkan akses terhadap keuangan khususnya di wilayah Bekasi sehingga semakin meningkat. Kami berharap ini akan menjadi perekonomian lokal yang adil. pertumbuhan akan tercipta dan masyarakat akan terlindungi dari jebakan keuangan gelap yang merugikan,” kata Dowie.
Rangkaian edukasi keuangan tersebut meliputi penyerahan simbolis kepada pengguna produk keuangan seperti program Corporate Social Responsibility (CSR), sertifikat keagenan Rak Pandai, Pinjaman Masyarakat, Simpanan Mahasiswa, dan Pinjaman Produk Mekal.
Materi yang disampaikan pada kegiatan ini antara lain pengenalan OJK, waspada terhadap investasi ilegal dan pinjaman online ilegal, pembuangan sampah rumah tangga, bank sampah sebagai agen Tabungan Raku Pandai dan BNI Pandai, pemilahan sampah, dll. Hal ini termasuk pengenalan produk dan layanan keuangan. Simpan emas dan buat rencana keuangan.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Ketua Eksekutif OJK yang membawahi penyelenggaraan, edukasi dan perlindungan konsumen penyelenggara jasa keuangan, Friderika Widyasari Devi mengatakan, Jasmine Indah mengunjungi Bank Sampah sekaligus meluncurkan Laka Agen Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Inklusi Keuangan) di bank bekas.
Agen Laku Pandai merupakan inovasi yang bertujuan untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan digital melalui kerja sama dengan bank bekas.
Dengan diluncurkannya Agen Bank Sampah Raku Pandai, semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk mengikuti program pengelolaan sampah terpadu melalui bank sampah dan mengakses layanan keuangan secara lebih inklusif dan berkelanjutan. .