Seperti dilansir Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Presiden BKKBN Dr Hasto mengatakan makanan bergizi juga harus melayani lansia atau lansia.
Saat memasuki usia 51 tahun, pola makan lansia harus spesifik dan berbeda.
Penyebabnya karena ibu yang berusia di atas 51 tahun sedang “menopause” atau rata-rata sudah menopause.
Jelas dr Hasto saat memberikan sambutan pada acara Sarapan Gizi Keluarga dengan gerakan kembali ke meja makan di Aula Dipenogoro, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (28/06/2024).
Menurutnya, estrogen memperkuat kulit.
Berikan makanan yang mengandung fitoestrogen (untuk lansia). Untuk lansia ada jiggama, kacang hijau, kacang panjang, kacang merah karena mengandung fitoestrogen.
“Saat menopause kembali terjadi, kandungan fitoestrogen terbanyak ada pada kulit bengkuang, salah satu cara untuk mencapainya sehingga ibu tidak perlu terus-menerus ke salon kecantikan. Ia juga memiliki fitoestrogen.
Ia menjelaskan, dalam Gerakan Kembali ke Meja Makan, ia mengajak seluruh anggota keluarga untuk memanfaatkan waktu berkualitas untuk membangun kepercayaan satu sama lain, termasuk anak-anak dan orang tua.
“Seperti apa penggunaan waktu berkualitas?” Itu juga yang menjadi pertanyaan kami. “Ini harapannya kita bisa memberikan kepercayaan di meja makan antar anggota keluarga,” kata dr Hasto.
Manfaat lain dari Gerakan Kembali ke Meja Makan adalah mentransformasikan nilai-nilai kekeluargaan pada diri anak, kata Dr. Hasto.
“Apakah pangan memenuhi syarat untuk mencegah stunting dengan gizi seimbang dan sumber daya manusia dengan kualitas terbaik,” kata dr Hasto.