TRIBUNNEWS.COM – Inilah kisah Prili Latukonsina saat diangkat menjadi Direktur Eksekutif Festival Film Indonesia (FFI) periode 2024-2026.
Diketahui, Prili Latukonsina terpilih menjadi Ketua Harian FFI periode 2024-2026 bersamaan dengan aktor Ario Bayu yang kini menjabat Ketua FFI.
Jabatan baru ini merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi Prilly Latuconsina.
Pasalnya, Prilly Latuconsina juga sebelumnya ditunjuk sebagai duta FFI.
“Saya terlibat dalam kepemimpinan Reza sebagai duta selama 2 tahun berturut-turut. Oleh karena itu, saya sering bertemu dengan tim Kemendikbud,” kata Prili Latukonsina melalui tautan YouTube VINDES, Selasa (25/06/2024). .
“Mereka melihat cara saya bekerja. Saya kemudian diminta untuk bergabung dengan komite FFI selanjutnya,” lanjutnya.
Aktris tersebut awalnya mengaku tak langsung menyetujui posisi tersebut setelah Ario Bayu menawarkannya.
Prilly mengaku terlebih dahulu mempertimbangkan opsi tersebut dan berkonsultasi dengan beberapa orang, termasuk Reza Rahadian.
“Hanya pada saat itulah aku akan menjadi seperti itu. Karena saya takut waktu, ini adalah komitmen sementara dan kelanjutan pengabdian selama 3 tahun berturut-turut. Ya, jadi aku masih berpikir dan sebagainya,” kata Prilly.
Kemudian, setelah mendengarkan penjelasan Ketua FFI tentang teknis pekerjaannya sebagai Ketua Eksekutif, Prilly pun mengiyakan.
Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk pengabdiannya kepada dunia perfilman Indonesia.
“Terus saat Ario Bayu menelpon saya, dia menceritakan cara kerjanya. Kemudian saya dibutuhkan karena saya masih tertarik. Itu dedikasi saya pada dunia perfilman,” jelas Prilly.
Menjalani tanggung jawab sebagai CEO, aktris kelahiran 1996 itu mengaku mempersiapkan mentalnya.
Selain itu, posisi ini memungkinkannya meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang menjadi hobinya saat ini, yakni menyelam.
“Saya ketuanya pak, itu yang saya mental mulai sekarang,” kata Prilly.
“Saat menyelam, pilihlah lokasi yang sinyalnya tidak bisa hilang. Karena pertemuan mingguannya berlanjut setiap hari Minggu,” imbuhnya.
Disinggung mengenai drama yang sering terjadi di organisasi FFI, Prilly mengaku ada cara untuk memperbaikinya.
Sebab menurutnya, setiap penghargaan selalu ada dramanya.
“Akan selalu ada drama. Ya, akan ada drama dimana-mana. Itu sebabnya kami mengadakan diskusi kelompok terfokus mengenai wasit kemarin.”
“Karena biasanya wasit adalah peran utama FFI. Jadi kami berdiskusi dengan berbagai asosiasi mengenai masalah wasit, seperti bagaimana membuat keadilan bagi semua orang sehingga semua orang senang,” jelas Prilly. Prili Latukonsina mendapat ucapan selamat usai konferensi pers peluncuran FFI 2024. (Tribunnews.com/Alivio)
FYI, panitia FFI baru saja mengumumkan tema acara FFI 2024.
Tema yang diangkat pada acara FFI 2024 adalah “Sinema Merandai Chakrawala Indonesia”.
Melalui tema tersebut, FFI 2024 diharapkan menjadi ruang yang terus merevitalisasi kolaborasi berbasis semangat kesetaraan dalam membangun ekosistem film Indonesia yang kreatif, inovatif, inklusif, dan produktif.
Pengantar Pengurus FFI Tahun 2024-2026 turut diperkenalkan pada kesempatan ini, yaitu: Ario Bayu (Ketua Panitia), Prili Latukonsina (Ketua Eksekutif), Budi Irawanto (Ketua Badan Yudikatif), Mandy Marahimin (Ketua Sekretariat) , Geeta Farah (Kepala Bidang Keuangan dan Pengembangan Usaha), Pradethiya Novitri (Kepala Acara), Nazira K. Noer (Kepala Acara, Humas) dan Michael Ratnavidanti (Kepala Evaluasi Humas).
(Tribunnews.com/M Alvian F)