TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengaudit sistem keamanan Mall Grand Indonesia (GI) untuk meningkatkan pemahaman operator fasilitas umum tentang ancaman terorisme.
Audit sistem keamanan dilakukan pada Selasa (25 Juni 2024).
Kepala Subdirektorat Keamanan Lingkungan BNPT Kolonel Laut (H) Setyo Pranowo mengatakan, audit sistem keamanan ini bertujuan untuk memastikan pengelola fasilitas umum memahami potensi ancaman dan mengurangi risiko aksi teroris, khususnya ancaman. yang mungkin berasal dari dalam dan luar fasilitas umum yang bersangkutan.
Ancamannya tidak hanya dari luar, sehingga audit BNPT ini bisa membantu pemeriksaan lebih lanjut dari dalam maupun dari luar, kata Setyo dalam keterangannya, Rabu (26/6/2024) lalu.
Audit sistem keamanan ini dilakukan terhadap peralatan dan personel GI Mall sesuai dengan kriteria dan parameter pedoman BNPT untuk perlindungan sarana dan prasarana.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanggulangan Krisis Komplek GI Slamet Ristono mengatakan kehadiran BNPT memberikan masukan dan informasi untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung.
“Kami mendapat banyak informasi, masukan, dan kami berharap dengan adanya sertifikat BNPT pengunjung semakin nyaman dan aman,” kata Slamet.
Dalam kesempatan tersebut, BNPT juga melakukan sosialisasi kepada aparat keamanan di kompleks fasilitas umum, dalam hal ini Mall Grand Indonesia, tentang bahaya radikalisme dan terorisme. Selain pusat perbelanjaan, audit sistem keamanan juga akan dilakukan pada kompleks perkantoran dan perumahan di Jakarta Pusat.